Mohon tunggu...
Abi pangestu
Abi pangestu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobisaya berolahraga terutama futsal dan basket

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Apa Sih Bedanya Linguistik dan Extralinguistik

6 November 2024   17:27 Diperbarui: 6 November 2024   17:29 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konteks linguistik dan ekstralinguistik adalah dua aspek penting dalam kajian bahasa yang membantu kita memahami makna dan penggunaan bahasa dalam komunikasi.

Konteks Linguistik merujuk pada faktor-faktor yang terdapat dalam teks atau percakapan itu sendiri. Ini mencakup unsur-unsur seperti struktur kalimat, pilihan kata, dan hubungan antar kalimat. Konteks linguistik berfokus pada bagaimana elemen-elemen bahasa saling berinteraksi untuk menghasilkan makna. Misalnya, dalam kalimat "Dia pergi ke pasar karena cuacanya buruk," konteks linguistik mencakup pemahaman tentang sebab-akibat yang dinyatakan melalui penggunaan kata "karena." Dalam analisis linguistik, aspek ini sangat penting karena membantu menentukan arti dari suatu pernyataan berdasarkan posisi dan bentuknya dalam struktur komunikasi.

Di sisi lain, Konteks Ekstralinguistik meliputi semua faktor di luar bahasa itu sendiri yang mempengaruhi makna dan penggunaan bahasa. Ini mencakup situasi sosial, budaya, latar belakang penutur dan pendengar, serta konteks waktu dan tempat. Misalnya, ketika seseorang mengatakan "Saya lapar," maknanya dapat berbeda tergantung pada konteks di mana kalimat itu diucapkan---apakah dalam situasi formal, informal, atau ketika sedang berada di restoran. Konteks ekstralinguistik sangat penting untuk memahami nuansa komunikasi, karena kata-kata yang sama bisa memiliki arti yang berbeda tergantung pada situasi yang menyertainya.

Kedua konteks ini saling berkaitan. Tanpa konteks linguistik, sulit untuk menangkap makna yang tepat dari sebuah kalimat, sementara tanpa konteks ekstralinguistik, makna bisa menjadi terlalu terbatas atau tidak sesuai dengan situasi yang ada. Sebagai contoh, dalam situasi akademis, penggunaan jargon tertentu dalam konteks linguistik mungkin dimengerti oleh kalangan tertentu, tetapi di luar konteks itu, orang lain mungkin tidak memahaminya.

Secara keseluruhan, memahami perbedaan antara konteks linguistik dan ekstralinguistik membantu kita menjadi komunikator yang lebih efektif. Dengan menyadari bagaimana elemen bahasa berinteraksi dan bagaimana faktor-faktor eksternal mempengaruhi makna, kita dapat lebih baik dalam memahami dan menafsirkan pesan yang disampaikan dalam berbagai situasi komunikasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun