Mohon tunggu...
Abi pangestu
Abi pangestu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobisaya berolahraga terutama futsal dan basket

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apasih Bedanya Majas Metafora dengan Majas Simile?

12 Oktober 2024   21:17 Diperbarui: 12 Oktober 2024   21:22 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Majas metafora adalah gaya bahasa yang menggunakan perumpamaan untuk membandingkan dua hal yang berbeda. Majas ini sering digunakan untuk memperindah sebuah tulisan dan memberinya kehidupan lebih  dengan cara yang indah dan imajinatif. Selain itu, majas metafora tidak menggunakan kata-kata yang mempunyai arti sebenarnya.

Majas simile adalah majas perbandingan yang membandingkan secara langsung dua hal yang berbeda, namun dianggap mempunyai arti yang sangat mirip. Majas ini sering  menggunakan kata-kata seperti "bak " "seperti" dan "bagai" untuk menyatakan perbandingan.
Secara umum, majas simile adalah salah satu jenis alat retoris atau komparatif.

 Ciri-ciri majas simile
    *  Menggunakan kata penghubung
* Menggunakan banyak kata kiasan
* Berniat untuk membandingkan sesuatu.
 
Secara umum, terdapat perbedaan antara majas metafora dan majas simile  diantaranya sebagai berikut:
* majas metafora Kata-kata deskriptif seperti perumpamaan tidak digunakan, metafora secara implisit menggantikan satu istilah dengan istilah lain. Ungkapan ini  membantu penulis menjelaskan segala sesuatunya dengan jelas.
   *  majas simile
       menggunakan kata-kata pentunjuk seperti, bahkan, tampak, bak, seperti, dan lainnya. Majas ini termasuk dalam majas perbandingan.

Contoh majas metafora
(Di kala mentari merekah
Bergegas melangkahkan kaki
Menimba ilmu setinggi langit) Ilmu Pedoman Hidup
Karya: Natasha Maylina

Conto majas simile
(Langkah kaki menapaki jalan tak tahu arah tujuan bagai hidup tak berpedoman seperti hidup dilanda kebodohan)Lentera Pendidikan Karya: Putri Tarisa Dewi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun