Mohon tunggu...
Abioyiq
Abioyiq Mohon Tunggu... Administrasi - Pegendara Masa

Menulis menyalurkan redundansi agar tak menjadi keruntuhan diri

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Enam Air Terjun di Tepi Aspal

13 Februari 2012   07:42 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:43 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anda pernah mengunjungi Lampung Barat? Ada sebuah ruas jalan sepanjang 32 kilometer antara yang menghubungkan Liwa dengan Krui melintasi hutan kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan menyajikan pemandangan yang menakjubkan setelah turun hujan deras seharian. Hadirnya fenomena enam air terjun di sepanjang jalan tersebut dirasakan unik karena air terjun ini dapat disaksikan dari kendaraan yang kita kendarai. Sebenarnya tak cuma keindahan air terjun yang dapat kita saksikan, pemandangan pegunungan di ketinggian 950 meter dari permukaan laut, dengan beberapa gunung mencapai ketinggian 2000 meter, jika anda beruntung terkadang ada beberapa hewan liar melintas jalan, harimau sumatera, pernah juga seekor badak melintas, atau seekor rusa, dan gajah. Binatang yang terakhir ini lebih baik tak didekati saat bertemu, meskipun anda berada di dalam kendaraan.

Akan saya share beberapa gambar yang berhasil disimpan sepanjang perjalanan dari ketinggian 0  meter di Krui sampai menanjak 950 meter ke Liwa. Gambar pertama adalah air terjun pertama yang saya temui saat belum jauh dari kawasan rendah di Gunung Kemala.

13291169761717911527
13291169761717911527
Kemudian gambar kedua saya simpan tak jauh dari lokasi air terjun pertama, yang ini juga unik karena meskipun debit airnya kecil tetapi air terjun jatuh sebanyak tiga kali.

1329117236951041519
1329117236951041519
Kemudian gambar yang ketiga adalah air terjun kembar, lokasinya bersebelahan.

13291175001964647864
13291175001964647864
Gambar keempat adalah salah satu dari air terjun di sini dengan debit air yang lumayan besar.

1329117640126606836
1329117640126606836
Kemudian gambar yang kelima adalah air terjun dengan debit yang lumayan besar dan dihalangi oleh sebuah batang pohon yang rubuh.

13291178081789856167
13291178081789856167
Dan air terjun terakhir adalah sebuah fenomena yang disebut masyarakat dengan nama batu menangis, berupa dinding batu sepanjang sekitar 10 meteran dengan tinggi dinding sekitar 6 meter yang disepanjang dindingnya menetes air ke tepian aspal menyerupai gorden air.

13291181341973430683
13291181341973430683
Selain dari beberapa fenomena air terjun tersebut ada juga gambar yang boleh disebut menarik, sebuah gua pengintaian yang digunakan oleh penjajah Jepang untuk mencegat dan menyerang musuh di pertengahan lintas Liwa-Krui. Ini fotonya. Gua ini menembus dinding di seberangnya sepanjang sekitar 10 meter. Mempertemukan sebuah lekuk hairpin jalan aspal.

1329118319842712338
1329118319842712338
Jadi jika anda suatu saat mengunjungi Lampung Barat dan kebetulan hari baru saja selesai hujan, jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati fenomena pemandangan luar biasa yang disajikan alam Taman Nasional Bukit Barisan Selatan dari ketinggian 950 meter hingga 0 meter. Liwa sampai Krui. Ditambah lagi ketika anda sampai di Krui, hamparan pantai indah dengan beberapa titik selancar bisa dikunjungi sambil mencari kuliner khas pantai Lampung Barat. Selamat menikmati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun