Mohon tunggu...
Nurudin
Nurudin Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

Seorang 'pembaca' yang sedang belajar 'menulis'. Pernah belajar menulis di eramuslim, dan dakwatuna, Penulis buku Remah-Remah Hikmah sebagai Abi Sabila

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kita

3 Februari 2018   10:10 Diperbarui: 20 Februari 2018   16:34 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bukan, bukan kau yang kumaksud dalam tulisanku

Tapi termasuk juga aku

Bukan, bukan dia yang kumaksud dalam tulisanku

Tapi kita : kau, dia dan aku

Pernahkah kita sadari

Seringkali tak sejalan hati dan kaki

Yang dicari di kanan, tapi langkah kaki ke kiri

Pernahkah kita merasa

Kerap tak searah tangan dan mata

Tangan ke selatan, tapi pandangan ke utara

Bukan, bukan kamu atau dia

Tapi kita : aku, kau dan dia

Tangerang, 03022018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun