Berdoa terlebih dahulu, jangan ngebut-ngebutan, alon-alon asal selamat. Seringkali kalau mengikutirombongan agar tidak tertinggal, mengejar dan tidak memperhatikan sekitar, misal membawa anak, menjaga kesehatan fisik anak, istri ingin beristirahat sebentar dan sebagainya. Sangat kasihan, dan tragis ketika tidak berhati-hati berkendara, trobos sana-sini akhirnya membawa dampak kecelakaan kepada diri dan keluarga.Â
Begitu juga, para mudikers berkendara mobil juga harus mengecek segala kondisi mobil, remnya, oli, dan lainnya. Hal ini menjadi penting, karena akan melakukan perjalanan jauh. Tetap berhati-hati, ikuti aturan rambu lalu lintas, jangan ugal-ugalan berkendara. Itu tips bagi para mudikers yang memiliki mobil.
Kebahagian para Pemudik
Kapan lagi bisa berjumpa, meski harus merogok kocek yang tidak sedikit untuk bertemu sanak family, yag utama adalah kebahagiaan. Bahagia memang betul, tidak terukur oleh uang. Kita akan melakukan apapun, yang penting bisa berbahagia. Kedatangan kita dan keluarga yang sudah dinanti-nanti, tentu merupakan penyembuh dari rasa capek melakukan perjalanan berjam-jam.
"Kebahagiaanmu bertemu dengan sanak saudara ketika mudik, obat kebahagiaanmu"
Jadi, masih perlukah Mudik ? menurut Penulis, masih perlu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H