Kemudahan media informasi pun sangat efektif untuk mengumpulkan kerabat, misal memberi pesan SMS atau Whatsapp sehingga seminggu sebelumnya sudah diberi tahu untuk semua kerabat berkumpul dalam satu tempat yang disepakati untuk berbuka puasa bersama.
Meskipun komunikasi sudah sangat mudah, tapi tidak menafikan bahwa bertemu langsung, bisa ngobrol dan komunikasi bercerita tentang perkembangan salah satu anaknya yang kecil, atau permasalahan lain yang bisa diselesaikan bersama. Itu juga salah satu hikmah bisa berkumpul bersama kerabat.
Menu tidak terlalu diutamakan
Seseorang ketika mengundang kerabatnya, tidak terlalu harus mewah dan mengada-ada sajian yang banyak dan berbagai rupa. Karena, sejatinya, seseorang ketika sudah berkumpul bersama kerabat, terdengar ocehan anak-anak yang saling mengenal tidak begitu memperhatikan menu berbuka. Yang penting sederhana, sayur asam, dengan pecak ikan pun sangat lezat ketika dinikmati bersama keluarga.
Jadi, jangan dbuat repot sendiri, merasa bingung mau menyajikan apa, takut nanti dikomentari kalau menunya tidak enak. Sebetulnya, itu rasa kekhawatiran yang berlebihan. Anggaplah mereka dan sajikan sesuai dengan kadarnya, pasti kerabat kita akan senang dengan sambutan kita.
Intinya, kebersamaan itu yang utama di bulan Ramadhan ini untuk berbuka puasa bersama handai taulan yang nun jauh namun bisa sesaat berkumpul dalam satu keceriaan bersama kerabat.
Semoga Puasa kita bermanfaat dan menjadi nilai ibadah di sisi Allah
Aamiin..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H