Mohon tunggu...
Lukmanul Hakim
Lukmanul Hakim Mohon Tunggu... Jurnalis Warga (JW) cbmnews.net, Divisi OSDM Panwascam Larangan, Koord. JW Belik Kab. Pemalang -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk Perubahan - Jangan Pernah Berhenti untuk Belajar - Selalu Semangat dan Berkarya melalui ide dan gagasan yang dituangkan dalam tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Buku Kegiatan Bulan Ramadhan, Catatan Amal Para Pelajar

1 Mei 2018   21:16 Diperbarui: 1 Mei 2018   21:40 4459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sobat Kompasiana yang berbahagia

Tak terasa sebentar lagi kita akan menjumpai bulan yang penuh berkah, rahmat, ampunan yakni bulan Ramadhan. Kenikmatan besar tentunya masih bisa menjumpai bulan tersebut, karena ada diantara kita yang sudah tidak bisa menjumpainya karena ajal menjemput atau terbaring sakit. Yang masih diberi kenikmatan sehat, lapang, sempat sangatlah berbahagia, dan mestinya harus dimanfaatkan untuk memaksimalkan beribadah di bulan yang penuh berkah ini.

Bagi siswa pelajar, mereka pun mendapatkan bimbingan untuk peningkatan ibadah di bulan Ramadhan. Mereka juga mendapatkan tugas untuk mengisi time line kegiatan ibadah di bulan Ramadhan. Tentu Guru sebagai pembimbing harus bisa menjelaskan kepada siswa-siswinya agar tidak salah paham dengan adanya buku Ramadhan tersebut. 

Tujuannya bukan untuk riya atau ibadahnya dipuji orang lain, namun sebagai penyemangat siswa dan catatan rangkaian kegiatan ibadah di bulan Ramadhan. Jadi, menanamkan keikhlasan kepada siswa agar beribadah bukan karena buku, namun memang kewajibannya sebagai seorang muslim untuk beribadah.

dokpri
dokpri
Beberapa point yang ada di buku kegiatan Ramadhan, seingat Penulis adalah :

1.Ibadah Shalat 5 waktu

Siswa mengisi kegiatan ibadah shalat 5 waktu dari Subuh, Dhuhur, Asar, Maghrib dan Isya dengan memberikan contreng V. Apabila tidak melaksanakannya, maka di contreng X . Hal ini sebagai pengingat siswa agar meningkatkan ibadahnya. Maka sebetulnya Guru harus selalu mengecek setiap hari atau 3 hari sekali perkembangan ibadah siswanya. Ketika siswa tidak melaksanakan ibadah  di salah satu sholat 5 waktu, maka Guru mampu memotivasi dan mengingatkan siswanya untuk peningkatan ibadah

2.Ibadah Shalat Tarawih

Ada pelaksanaan ibadah Sunnah yang hanya ada di bulan Ramadhan yakni Shalat Tarawih. Siswa-siswi pun harus mengisi kegiatannya, apakah melaksanakan Shalat tarawih atau tidak ? Pembuktiannya biasanya dengan menerima tanda tangan dari Imam Shalat.

3.Ceramah/Pengajian Kuliah Tujuh Menit (Kultum)

Konten catatan list yang harus diisi adalah materi ceramah yang bisa didapatkan oleh siswa pada momen kuliah tujuh menit (kultum) pada pelaksanaan sesudah ibadah shalat Tarawih, Kultum Ba'da Shalat Subuh, Khutbah Shalat Jumat, pengajian jelang berbuka dan momen lainnya. Siswa diajari bagaimana bisa membuat rangkuman dari materi yang disampaikan. Karena ada pengisian untuk Hari/tanggal, tempat, nama penceramah, Judul ceramah, isi Rangkuman dan tanda tangan.

Kegiatan ini mengajarkan bagaimana siswa mampu merangkum isi materi, agar mereka bisa menyimak, bukan saja mendengarkan. Hasil menyimak ditulis di buku kegiatan ramadhan dan sesudahnya meminta tanda tangan penceramah sebagai bukti.

4.Tadarus Al Qur'an

dokpri
dokpri
Bulan Ramadhan juga disebut bulan Qur'an, sehingga kaum muslimin pun rutin dan memperbanyak membaca Al Qur'an di bulan tersebut. Sebagai siswa, juga harus mengisi kegiatan mengaji bersama atau saling bergantian dengan jatah bacaan beberapa ayat atau satu muqro yang dinamakan Tadarus Al Qur'an. Setiap hari, siswa mengisi form daftar awal surat dan ayat dan terakhir yang dibaca, lalu hari berikutnya dilanjutkan, dan seterusnya. Semisal, hari pertama surat Al Baqarah ayat 1-100, hari kedua surat AL Baqarah ayat 101-200.

5.Pelaksanaan Shalat idul Fithri

Pelaksanaan Shalat Idul Fithri juga dituliskan laporan kegiatannya dari mulai tempat, hari/Tanggal dan isi rangkuman materi khutbah Id dari Khatib. Hal ini juga mengajarkan siswa untuk berlatih merangkum dari hasil khutbah agar bisa membuat kesimpulan dari khutbah yang disimaknya.

Semua kegiatan tersebutm tujuan utamanya tentu membentuk siswa-siswi yang beriman dan bertaqwa, guru bisa mengontrol kegiatan ibadah siswa untuk bisa memberikan evaluasi dan motivasi kepada siswa. Intinya, pemahaman yang kuat dan kokoh kepada siswa, agar ibadah mereka bukan karena alasan buku kegiatan Ramadhan, namun karena Ikhlas Lillahi Ta'Ala dalam rangka beribadah hanya kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun