" Jangan hanya sekedar didengar, masuk telinga kanan, keluar telinga kiri !"
" Simak perkataan saya baik-baik !"
Kalimat  diatas, mungkin sering kita dengar atau bahkan diucapkan oleh kita saat  memberikan nasehat atau mengawali pembicaraan. Tentu, tujuan dari  kalimat diatas agar pembicara mendapat perhatian dan pendengar  mendapatkan hasil atau kesimpulan dari ucapannya.
Ada yang menarik, ketika seseorang mengucapkan kata mendengar dan menyimak. Dua  kata yang berbeda makna, mendengar belum tentu menyimak, namun menyimak  sudah pasti mendengar. Kalau dilihat dari level kualitas, menyimak  lebih tinggi daripada mendengar.
Setiap manusia yang memiliki alat  pendengaran yang normal dan sehat, sudah pasti dapat mendengar segala  macam bunyi dan suara yang baik. Suara kicau burung, suara radio, musik,  murottal Al-Qur'an dan mendengar bunyi yang diterima oleh telinga kita.  Suara-suara tersebut akan bermakna atau tidak tergantung kita  memanfaatkan alat dengar itu bisa berkolaborasi dengan anggota tubuh  lainnya. Apakah ia memilih hanya mendengar saja atau akan menyimaknya ?
Proses  dalam menyimak bukan hanya mengaktifkan pendengaranya saja, tapi juga  harus bisa konsentrasi pikirannya terhadap apa yang disampaikan  oleh  pembicara. Penyimak harus bisa memperhatikan setiap kata yang diucapkan  pembicara dan kemudian bisa mengambil kesimpulan apa yang sudah  disampaikan.
Perlu  diketahui, menyimak memiliki dua sifat yakni interaktif dan non  interaktif. Menyimak interaktif adalah proses menyimak dengan melakukan  tanya jawab dengan pembicara atau dengan penyimak lain. Jadi ada  interaksi antara dua arah maupun multi arah. Contohnya kegiatan Focus  Group Discussion (FGD), kegiatan pembelajaran di kelas, ceramah  interaktif pengajian, musyawarah dan lainnya. Sesuai dengan perkembangan  teknologi, kegiatan menyimak interaktif juga bisa dilakukan di group  facebook, group Whatsapp dan aplikasi lainnya.
Lain halnya, dengan  menyimak non interaktif, tidak ada interaksi dua arah. Semisal menonton  Televisi, siaran radio, mendengarkan ceramah yang tidak ada sesi tanya  jawab, mendengarkan nasehat dan banyak lagi.
Menyimak merupakan Keterampilan Reseptif