Mohon tunggu...
WAHID HASIM
WAHID HASIM Mohon Tunggu... Guru - Baca dan baca lalu tulislah

Guru

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pentingnya Bersyukur Dalam Islam

13 Januari 2025   09:29 Diperbarui: 13 Januari 2025   13:24 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Syukur secara umum adalah bentuk rasa terima kasih atau ucapan terima kasih atas semua pemberian nikmat atau karunia yang diterima. Menurut Islam, syukur diartikan sebagai pengakuan dan bersyukur atas semua nikmat yang telah diberikan Allah SWT. Syukur juga berarti tanfa'u ni'mah bil a'maali shalihah (Memanfa'atkan nikmat dengan amal kebaikan), dengan kata lain syukur itu memanfaatkan semua nikmat yang telah Allah berikan dengan berbagai aktifitas yang positip.

Bersyukur sangat penting bagi kita, kenapa ?. Dengan syukur semakin mendekatkan hubungan kita dengan sang Khalik, yang telah memberi nikmat kepada kita. Ungkapan syukur kita kepada Rabb, Tuhan manusia diwujudkan dengan ketaatan pribadi kepada-Nya. Perwujudan ketaatan kita direalisasikan dengan selalu beribadah menjalankan semua perintah-perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya. Beranjak dari rasa syukur, manusia bisa menjadi hamba yang taat kepada Penciptanya, Allah SWT.

Rasa syukur menjadikan diri kita sadar akan kehadiran dan kebaikan-Nya setiap saat. Tanpa kita minta Allah SWT. selalu sediakan "fasilitas hidup" di muka bumi ini dengan cuma-cuma. Allah SWT., pencipta jagad raya ini mempersiapkan untuk semua makhluknya, baik mereka yang taat atau membangkang kepada-Nya. Maka nikmat manalagi yang mau manusia dustakan ( surat Ar Rahman ) ?,  masihkah belum mau bersyukur atas segala anugerah-Nya?.

Perasaan syukur apabila selalu ada dan melekat dihati, akan membuat hati ini terasa lebih tenang. Kenapa ?, karena kita selalu ingat akan Allah SWT., Dzat yang telah memfasilitasi semua hidup kita. Setiap hari Penguasa alam  mendistribusikan nikmat-Nya kepada seluruh manusia tanpa pilih kasih. Allah SWT. bagikan rizki-Nya  sesuai dengan kadar dan waktu yang telah ditetapkan, tidak mungkin tertukar. Karenanya meski kita kejar rizki yang bukan bagian kita mustahil kita dapat, sebaliknya kalau memang sudah bagian dan waktunya kita mendapatkan, tidak akan lari kemana.

Manfaat Syukur

Banyak manfaat yang akan kita dapat, seandainya kita jadi hamba yang mau bersyukur atas semua nikmat-Nya. Pastinya kebahagiaan dan keselamatan akan kita raih. Bahagia - berapapun rizki yang diberikan-Nya selalu disyukuri, itulah pembagian dari Nya yang harus diterima. Melihat rizki orang lain lebih banyak tidak iri, karena memang itu jatah pembagian-Nya. Itulah ketentuan Allah SWT. yang harus diterima dengan lapang dada. Bersyukur masih diberi jatah rizki-Nya. Hatipun selalu dinaungi rasa bahagia dan terselamatkan dari iri dengki. Ini sesuai dengan hadis Nabi  Riwayat Muslim : "Bersyukur kepada Allah adalah kunci kebahagiaan." 

Bersyukur kepada Allah berarti dia pandai berterima kasih kepada sesamanya, ini sebagaimana disebutkan "Man yasykurillah, yasykurinnas, siapa yang bersyukur kepada Allah maka ia berterima kasih kepada manusia". Ini menunjukan manusia yang bersyukur kepada Allah, maka dia suka berterima kasih kepada orang lain. Ucapan terima kasih mudah terucap dari lisannya, sekecil apapun pemberian orang, karena itu hakikatnya pemberian dari Allah. Ucapan terima kasih bisa membangun hubungan harmonis dengan orang lain leih baik. 

Tidak ada yang lebih membahagiakan hidup ini, kecuali  hidup lebih bermakna. Supaya hidup memiliki makna maka harus bisa lebih menghargai hidup. Manusia yang menghargai hidup ini akan selalu menjadi hamba yang pandai bersyukur, karena hidup itu sendiri anugerah Allah SWT yang diberikan kepada manusia. Manusia yang diberikan kehidupan di dunia -- sejatinya diberi amanah Allah untuk menjadi khalifah di muka bumi ini. Karena itu  setiap aktifitasnya diorientasikan untuk bisa bermanfaat bagi sesamanya. Tidak ada satupun kegiatan hidupnya yang terbuang tanpa makna.

Merasa bahwa hidup itu penuh makna dan sebagai bentuk penghargaan atas hidup yang diberikan Allah ini, kita akan selalu bersyukur atas apa yang dimiliki. Kita diberi kesempatan Allah hidup -- Alhamdulillah, tidak diberi harta berlebih tidak jadi soal  masih memiliki fisik yang sempurna  lagi sehat -- Alhamdulillah. Apapun yang dimilki selalu disyukuri karena itu semua amugerah dari yang Maha Kuasa. Tidak pernah mengeluh dengan segala kekurangan dan keterbatasan yang dimilikinya.

Prinsip Syukur

Rasa syukur yang melekat pada sanubari kita, harus senantiasa dipupuk, agar bisa tumbuh dan berkembang serta tetap istiqomah sehingga membuahkan hasil yaitu kebahagiaan. Agar senantiasa istiqomah dalam perasaan bersyukur, maka harus ditanamkan betul prinsip -- prinsip berikut ;

Pertama, Mengakui nikmat Allah. Pengakuan atas semua yang telah diberikan Allah kepada manusia suatu keniscayaan. Allah bahkan telah menciptakan langit dan bumi beserta semua isinya diperuntukan bagi makhluk bernama manusia. Tidak ada satu alasan pun untuk mengingkari semua nikmat Allah. Allah sudah terlampau banyak berikan nikmat kepada kita, tidak mungkin kita dapat menghitungnya,sebagaimana ditegaskan dalam Qur'an surat An Nahl ayat 18 :" Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh, Allah benar-benar Maha Pengampun, Maha Penyayang."

Kedua,Menggunakan nikmat dengan bijak. Bijak -- menjadi kata kunci dalam memahami syukur, ini seirama dengan maksud dari tanfa'u ni'mah bil a'maali shalihah (Memanfa'atkan nikmat dengan amal kebaikan). Artinya nikmat yang diberikan Allah, harus memilki dua nilai yaitu manfaat dan ketaatan -- itu baru bisa disebut dengan syukur.

Ketiga, Membagikan nikmat kepada orang lain. Tidak dikatakan bersyukur selama belum bisa berbagi  nikmat yang diperolehnya kepada orang lain. Seperti yang disebutkankan di atas. Memberikan sebagian harta yang kita dapat kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang lain yang memerlukan, baik mereka meminta atau tidak menjadi menjadi tanda syukur kita, seperti dijelaskan dalam surat Al Baqarah ayat 177.

Secara dhahir penanaman prinsip - prinsip syukur dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Upaya batin kita usahakan lewat doa yang kita panjatkan setiap saat " Ya Allah jadikanlah kami orang-orang bersyukur dan jadikanlah kami orang-orang yang berssabar"  Semoga Allah jadikan kita sebagai hamba Nya yang pandai bersyukur, dan Allah tambahkan nikmat Nya kepada kita. Amiiin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun