Mohon tunggu...
WAHID HASIM
WAHID HASIM Mohon Tunggu... Guru - Baca dan baca lalu tulislah

Guru

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Esensi Maulid Nabi, Membumikan Semangat Propetik

16 September 2024   00:28 Diperbarui: 16 September 2024   08:17 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sebaliknya Rasul tidak suka kejahatan, kita pun menjauhi semua kejahatan. Rasul suka mencegah kemungkaran, kita pun akan menjadi garda terdepan yang mencegah dan melarang kemungkaran. Kalau diantara kita yang mengklaim sebagai pecinta Nabi tapi tidak mengerjakan yang diperintahkan justru menjadi agen kemaksiatan dan kemungkaran, pendukung kedzaliman, percuma kau sandangkan gelar pecinta Nabi. Tak ada guna ngaku cinta nabi, buat kerusakan di muka bumi, selalu melakukan kemaksiatan, kedzaliman dan pembangkangan terhadap syariat yang dibawa Nabi.

Itulah tiga poin yang menandai diri kita termasuk pecinta Nabi sejati atau dusta adanya. Cinta kita pada Nabi bukan hanya sekedar pujian lisan, bag rayuan gombal, tapi memerlukan bukti yang harus terrealisasi. Dengan kita membuktikan diri sebagai pecinta Nabi sejati semoga syafaat Nabi kelak akan menanti.  Selamat merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW. tahun 1446 Hijriyah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun