Mohon tunggu...
WAHID HASIM
WAHID HASIM Mohon Tunggu... Guru - Baca dan baca lalu tulislah

Guru

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Resep Hidup Bahagia (2)

21 Juli 2022   22:40 Diperbarui: 21 Juli 2022   22:58 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lawan dari tawadhu'yaitu takabbur (sombong).Takabbur atau kesombongan adalah sikap yang menunjukkan penolakan terhadap kebenaran (bathara al-haq) sekaligus merendahkan manusia lain ( ghamatha an-nas). Sikap ini biasanya tumbuh karena seorang manusia merasa dirinya lebih dari yang lain. Kelebihan ini dapat berupa dari segi ilmu, harta kekayaan, kedudukan, keturunan atau yang lain.

Ketiga, Berzikir. Berzikir kepada Allah merupakan kualitas hati dan jiwa yang diperoleh melalui latihan (riyadhah) dan upaya sungguh-sungguh (mujahadah) untuk mendekatkan diri(taqarrub) kepada-Nya. Apabila hati selalu tenggelam dalam zikir maka berbagai manfaat akan diperoleh oleh pezikir, baik manfaat secara fisik, jiwa maupun ruhani.

Manfaat pada fisik yang dirasakan oleh pezikir yaitu menyehatkan, menguatkan badan,serta mencerahkan muka sehingga bagi yang melihatnya akan merasakan keteduhan dan kesejukan yang indah. Zikir juga akan memunculkan kehebatan dan kegagahan,sehingga sang pezikir tampak berwibawa.

Keempat, Berdoa. Doa adalah tali penghubung antara seorang hamba dan Tuhannya. Dengan doa individu akan mengetahui hakikat dirinya sebagai seorang yang lemah dan sangat membutuhkan Allah sebagai penolongnya. Doa merupakan permohonan atau permintaan yang disampaikan oleh seorang hamba kepada Rabb-nya dalam segala situasi dan kondisi. 

Manusia yang selalu menghubungkan diri dengan Rabb-nya dalam doa, berarti ia telah mempersenjatai diri dan membuat perisai dari berbagai macam kesulitan dan problematika kehidupan. Sebagai media komunikasi, doa memiliki andil yang sangat besar dalam memberikan ketenangan jiwa manusia.

Bila keempat hal tersebut ada pada diri kita, maka kebahagiaan akan dapat kita wujudkan. Manusia hanya bisa berusaha semaksimal mungkin untuk mewujudkan semua angan -- angan dan cita -- citanya.  Kita tidak punya obsi apapun selain menerima dengan apa yang telah diberikan oleh sang Maha Kuasa. 

Tapi Allah SWT sang Penguasa alam ini memberikan hak kepada manusia untuk senantiasa berdo'a, meminta kepada Nya, agar apa yang dicita -- citakan dan diharapkan oleh manusia bisa dikabulkan. Karena memang Allah sudah berjanji memintalah kepada KU, pasti akan Aku kabulkan, begitulah janji Allah dan pasti akan ditepati. Semoga kita selalu diberikan kebahagiaan. Amiin

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun