Mohon tunggu...
Abinas maulana
Abinas maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ngga banyak mikir ~

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga 21107030134

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Gunung Bromo, Salah Satu Kekayaan Alam dan Keragaman Budaya Di Indonesia

11 Juni 2022   01:45 Diperbarui: 11 Juni 2022   01:58 1927
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang nggak tau wisata Gunung bromo, salah wisata yang terkenal di Jawa Timur, destinasi wisata yang mengandalkan keindahan alamnya yang masih asri. Tak hanya dikenal oleh para traveler Indonesia, keindahan ikon pariwisata Jawa Timur ini bahkan dikenal sampai manca Negara lho. 

Bisa dibuktikan dengan pengunjung wisata alam ini tak hanya warga +62 saja namun banyak juga turis dari berbagai manca Negara mengunjungi Salah satu Gunung yang masih aktif di Indonesia ini. Wisata Gunung yang memiliki ketinggian 2.329 mdpl ini terletak di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru tepatnya di perbatasan 4 wilayah kabupaten yakni Lumajang, Pasuruan, Malang, Dan Probolinggo.

Saya sebagai warga local di kawasan kaki Gunung Bromo, sedkit bercerita nih tentangi cerita rakyat mengenai Gunung Bromo. Menurut suku tengger (suku asli yang berada dikawasan kaki Gunung Bromo) Gunung bromo berasal dari kata Brahma yang berarti dewa pertama agama hindu dalam bahasa sanskerta. 

Suku tengger sendiri diyakini awal mulanya berasal dari legenda Roro Anteng dan Joko Seger dan di ambillah kata "Teng" akhiran nama dari Roro Anteng dan "Ger" akhiran nama Joko Seger.

Yang konon katanya Joko Seger dan Roro Anteng ini terikat hubungan asmara namun suatu hari Roro Anteng karena kecantikannya, ingin dipinang oleh seseorang  yang terkenal sakti dan kuat, dengan berat hati Roro Anteng menyetejui nya namun dengan syarat ia ingin dibuatkan lautan di tengah tengah Gunung dalam waktu  satu malam. 

Yang mana hal tersebut dianggap tidak mungkin terpenuhi, dengan keinginan Roro Anteng kembali ke pelukan Joko Seger.

Dengan kesaktian yang di miliki, pelamar tersebut mngerjakan menggunakan batok (tempurung kelapa) untuk menyelesaikan, singkat cerita syarat tersebut hampir di tuntaskan, Roro Anteng yang tidak ingin lepas dari Joko Seger memiliki niat untuk menggagakan syarat tersebut 

dengan cara ia membuat seolah olah fajar telah tiba dengan membangunkan ayam agar segera berkokok serta membuat cahaya dengan membakar gabah padi sehingga Nampak seperti cahaya fajar.

Melihat hal tersebut sang pelamar merasa kesal karena kegagalannya sehingga ia melemparkan batok yang ia gunakan dan jatuh tepat disamping Gunung bromo, dan berubah menjadi Gunung yang sampai sekarang dinamai Gunung batok. Oleh karena itu Roro Anteng dan Joko Seger melanjutkan hubungannya dan membangun pemukiman di sekitar kawasan kaki Gunung bromo dan sampai sekarang dijuluki sebagai kawasan suku Tengger.

Mendengar cerita tersebut pasti kalian para traveler seakin tinggi gairah menginjakkan kaki di kawasan Gunung Bromo. Buat kalian yang ingin berwisata ke kawasan Gunung Bromo sudah di buka oleh Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru sejak tgl 24 Mei 2021 lho. Setelah ditutupnya akibat pandemic COVID-19 Gunung bromo dapat kembali dikunjungi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun