Mohon tunggu...
Isroi Isroi
Isroi Isroi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Berbagi Tak Pernah Rugi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sihir Mencuri Bayi dalam Kandungan

24 Juli 2015   15:01 Diperbarui: 4 April 2017   18:26 8955
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu malam mereka melihat acara televisi. Si Ibu, orang tuanyanya dan adik2nya.

 

Kurang lebih pukul 10 malam, Si Ibu melihat ada kepala ular di bawah televisi. Ularnya hanya terlihat kepalanya saja yang sebesar tangan orang dewasa. Dia berteriak histeris: 

"Ular....ular....ular," sambil menunjuk ke arah bawah televisi. 

Sontak saja orang tuanya kaget. Bapaknya segera mengambil pentungan untuk memukul ular. Anehnya, ular itu tidak ada di bawah televisi dan hanya Si Ibu itu saja yang melihatnya.

 

Selesai menonton tivi si Ibu tidur. Kurang lebih pukul 2 dini hari dia terbagun. Dia merasakan sesuatu yang aneh. Perutnya terasa kosong. Bayi dalam kandungan biasanya akan aktif di malam hari dan menendang2 perut ibunya. Malam ini tidak terasa apa2. Aneh. Si Ibu juga mengalami 'flek2'.

 

Keesok harinya dia pergi ke bidan. Bidan kaget, karena perutnya tidak ada bayinya, tidak terdengar ada denyut jantung bayi. Si Ibu pun pergi ke dokter. Dokter juga binggung, bagaimana bayi dalam kandungan bisa raib tidak berbekas. 

 

Si Ibu benar2 syok. Harapannya untuk memiliki bayi pupus. Dia sedih, keluaganya pun geger. Penjelasan dokter kalau ini adalah hamil anggur. Mustahil, katanya dalam hati. Hamil anggur tidak ada gerakan bayi dan tendangan2 bayi. Juga tidak ada tonjolan tulang2 bayi itu. Dia tidak bisa mempercayai penjelasan itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun