Mohon tunggu...
Isroi Isroi
Isroi Isroi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Berbagi Tak Pernah Rugi

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Sego Gandul Gajah Mati

28 November 2012   17:46 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:31 1244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap daerah memiliki masakan khas yang bisa mengoyang lidah, termasuk Pati, kota kecil di pesisir utara Jawa Tengah. Pati memiliki kuliner khas yang tidak ditemukan di kota-kota lain, yaitu: Sego Gandul Gajah Mati. [caption id="attachment_9410" align="center" width="500"] Sego Gandul dari desa Gajah Mati, kuliner khas Pati[/caption] Kalau dilihat namanya Sego Gandul atau Nasi Gandul bisa menyesatkan. Seperti saya ketika pertama kali diajak makan Sego Gandul ini. Dalam benak saya gandul adalah nama lain untuk pepaya dalam bahasa jawa, jadi sego gandul adalah nasi dengan sayur pepaya. Ternyata dugaan saya salah besar. Sego Gandul adalah nasi yang diberi masakan daging kuah. Daging sapi yang telah dibubui dan dimasak tersedia di meja dengan berbagai pilihan: ada empal, kulit, hati, lidah, dan paru. Bumbunya kalau menurut saya seperti dibacem. Tersedia juga telur yang sama bumbunya. Pembeli memilih daging mana yang disukai. Daging pilihan itu akan dipotong-potong dengan menggunakan guntin, bukan pisau seperti di daerah lain. Diberi kecap manis, bawang merah goreng, dan sambel. Setelah itu diguyur kuah kental. Salah satu yang khas adalah alas makannya yaitu daun pisang. Piring diberi lapisan selembar daun pisang. Daun pisang ini memberi citarasa yang khas pada sego gandul. Kalau mau makannya pun bisa menggunakan sendok daun pisang alias 'suru'. Cara membuat suru-nya, daun pisang disobek sedikit kemudian ditekuk sedemikian rupa sehingga bisa untuk menyendok nasi. Sego Gandul memiliki citarasa asli Jawa Tengah yang terkenal suka yang manis-manis. Kuahnya sangat kental menambah kuat rasa dagingnya. Kuah kentalnya mirip kuah Coto Makasar, tetapi rasanya beda. Warung sego gandul biasanya diberi embel-embel tulisan 'Asli Gajah Mati'. Memang konon ceritanya sego gandul ini berasal dari Ds Gajah Mati, salah satu desa di sisi timur kota Pati yang dekat dengan terminal. Di pingir-pingir jalan desa ini memang banyak warung sego gandul. Salah satu warung sego gandul yang sangat ramai ada di desa Gajah Mati ini. Sego gandul sekarang tidak hanya di desa Gajah Mati saja. Makanan super nikmat yang nyos markonyosss ini bisa ditemui di banyak tempat di Pati. Yang lumayan terkenal adalah sego gandul yang di desa Gajah Mati itu sendiri dan di Jl. Diponegoro.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun