Mohon tunggu...
Isroi Isroi
Isroi Isroi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Berbagi Tak Pernah Rugi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengolah Foto: Cropping

26 September 2012   15:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:38 676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Editing atau pengolahan foto dilakukan untuk membuat foto terlihat lebih bagus, lebih cantik, dan lebih berkesan. Salah satu proses editing dasar yang sering dilakukan adalah CROPPING. Praktek meng-cropping foto sudah dilakukan sejak awal mula fotografi. Sejak kamera masih manual dan film masih dalam bentuk lembaran-lembaran kaca cropping sudah dilakukan. Banyak foto-foto yang jadi icon (iconik) dan terkenal adalah hasil cropping. Contoh foto hasil cropping yang paling terkenal adalah foto sang legenda Che Guevara yang difoto oleh Alberto Corda. Saya pernah membaca salah satu buku yang membuat foto-foto karya Alberto Corda, dokumentasi, biografi, dan cara kerjanya. Saat itu Fidel Castro, sahabat Che, sedang melakukan pidato yang berapi-api. Che berada dipanggung bersama dengan Fidel. Seperti biasanya Corda memotret tokoh-tokoh ini. Dia memotret dari berbagai posisi dan beberapa kali. Source: http://repeatingislands.com/2010/03/07/row-rages-over-iconic-image-of-che-guevara/ Corda meminta asistennya untuk membuat 'sheet' foto-foto tersebut dan dia mengamati negatifnya juga. Ada satu foto yang menarik yang menunjukkan Che dengan kharismanya. Foto itu diambil dalam posisi landscape. Sayangnya ada objek lain yang masuk ke dalam 'frame' dan merusak foto Che. Di sebelah kiri ada foto orang lain yang terikut dan sebelah kanan ada daun-daun. Inilah foto asli Che Guevara yang legendaris itu. Source: http://twistedsifter.com/2012/06/the-bigger-picture-uncropped-versions-of-iconic-photos/ Corda menandai foto itu dan membuat garis tanda untuk memotong bagian-bagian yang tidak perlu tersebut. Bagian-bagian tersebut dihilangkan alias di-cropping. Dan hasilnya adalah foto Che Guevara yang sangat terkenal.

Che Guevara Alberto Corda Cropping iconic photograph
Che Guevara Alberto Corda Cropping iconic photograph
[Soruce:http://phillipsdepury.tumblr.com/ ] Cropping foto bisa dilakukan dengan hampir semua softwere aplikasi pengolah foto. Bahkan ada beberapa kamera atau HP yang bisa melakukan proses cropping langung. Cropping dilakukan dengan beberapa tujuan, yaitu: 1. Menghilangkan bagian-bagian yang tidak perlu. Contohnya seperti foto Che Guevara di atas. Masih banyak contoh foto-foto terkenal lain yang di-cropping sebelum dipublikasikan. Foto saya 'Portrait of Keke' juga hasil cropping. Foto asli Raising the Flag on Iwo Jima by Joe Rosenthal. Foto yang sudah dicropping: 2. Membuat foto lebih proposional dengan rasio tertentu. Rasio umum untuk sebuah foto antara lain adalah 1:1, 2:3, 4:6, 1:3, 8:10, dan lain-lain. Kadang-kadand foto yang kita buat tidak sesuai dengan persyaratan ratio tersebut, jadi perlu di-cropping untuk memnyesuaikan ukuran rasionya. Rasio standard foto biasanya sudah tersedia di dalam aplikasi pengolah foto dan mudah digunakan. 3. Mengatur komposisi foto Foto yang terlihat bagus biasanya memiliki komposisi tertentu, seperti misalnya mengikuti aturan 'rules of thirds'. Foto yang point of interest (POI)-nya belum memenuhi komposisi ini perlu di-cropping dan diposisikan agar fotonya lebih pas dan menarik. Beberapa aplikasi pengolah foto menyediakan fasilitas grid (garis-garis panduan) untuk mengatur 'rules of thirds'. Cropping termasuk juga memutar foto. Foto yang miring diluruskan atau foto yang lurus dimiringkan. Cropping dilakukan oleh hampir semua fotografer terkenal, jadi jangan ragu-ragu untuk meng-cropping foto atau merasa tabu melakukan cropping foto. Cropping foto biasanya adalah langkah pertama yang saya lakukan sebelum melakukan proses editing foto yang lain. Selamat ber-cropping ria.
kampretos
kampretos

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun