Editing atau pengolahan foto dilakukan untuk membuat foto terlihat lebih bagus, lebih cantik, dan lebih berkesan. Salah satu proses editing dasar yang sering dilakukan adalah CROPPING. Praktek meng-cropping foto sudah dilakukan sejak awal mula fotografi. Sejak kamera masih manual dan film masih dalam bentuk lembaran-lembaran kaca cropping sudah dilakukan. Banyak foto-foto yang jadi icon (iconik) dan terkenal adalah hasil cropping. Contoh foto hasil cropping yang paling terkenal adalah foto sang legenda Che Guevara yang difoto oleh Alberto Corda. Saya pernah membaca salah satu buku yang membuat foto-foto karya Alberto Corda, dokumentasi, biografi, dan cara kerjanya. Saat itu Fidel Castro, sahabat Che, sedang melakukan pidato yang berapi-api. Che berada dipanggung bersama dengan Fidel. Seperti biasanya Corda memotret tokoh-tokoh ini. Dia memotret dari berbagai posisi dan beberapa kali. Source: http://repeatingislands.com/2010/03/07/row-rages-over-iconic-image-of-che-guevara/ Corda meminta asistennya untuk membuat 'sheet' foto-foto tersebut dan dia mengamati negatifnya juga. Ada satu foto yang menarik yang menunjukkan Che dengan kharismanya. Foto itu diambil dalam posisi landscape. Sayangnya ada objek lain yang masuk ke dalam 'frame' dan merusak foto Che. Di sebelah kiri ada foto orang lain yang terikut dan sebelah kanan ada daun-daun. Inilah foto asli Che Guevara yang legendaris itu. Source: http://twistedsifter.com/2012/06/the-bigger-picture-uncropped-versions-of-iconic-photos/ Corda menandai foto itu dan membuat garis tanda untuk memotong bagian-bagian yang tidak perlu tersebut. Bagian-bagian tersebut dihilangkan alias di-cropping. Dan hasilnya adalah foto Che Guevara yang sangat terkenal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H