Aku sedang asik mendengarkan penjelasan Pak Haji Zaka
Saya belajar membuat pestisida organik secara tidak sengaja. Awalnya hanya sekedar ingin tahu, sekarang mencoba untuk serius membuatnya. Kasihan petani yang sudah demikian dijajah oleh pestisida kimia.
Saya masih ingat beberapa tahun yang lalu. Duniaku hanya sebatas laboratorium dan laboratorium. Kadang-kadang diajak ke lapang untuk melihat 'dunia nyata'. Sampai akhirnya, mungkin karena tidak ada yang mau, aku diminta untuk menjadi peneliti pendamping petani. Setelah melihat TOR dan juklaknya, aku jadi befikir 'Bos'ku di kantor pasti salah milih orang. Jelas-jelas di TORnya ditulis peneliti senior, yang dikirim peneliti 'bau kencur'. Tapi apa boleh buat, semua seperti sudah ditakdirkan. Mau tidak mau, suka tidak suka aku mesti belajar tentang pertanin.
Aku mendapatkan wilayah yang sebenarnya kurang layak di sebut pertanian, yaitu di Jakarta Utara, tepatnya di Rorotan. Ternyata di ibu kota metropolitan ini masih tersisa sedikit petak-petak sawah. Jadilah aku terjun sekalian di dunia pertanian ini.
Pengendalian Hama dan Penyakit dengan Pestisida Nabati
Setelah itu aku sering ke petani-petani, belajar langsung ke lapang. Mencoba mengamati petani dan permasalahannya. Tetunya 'kacamata' yang saya pakai adalah 'kacamata' saya sebagai seorang mikrobiolog. Apa yang bisa aku sumbangkan ke petani.
Aku melihat petani sudah sangat terjajah oleh pestisida kimia. Ngeri sekali kalau melihat petani menyemprot pestisida kimia. Lihat di posting ini.
Aku jadi lebih giat dan semangat untuk belajar tentang pestisida nabati. Aku coba searching di internet, beli buku-buku di Gramed, dan tanya-tanya langsung ke petani. Aku ketemu dengan orang-orang yang bergelut dengan pestisida kimia. Kebetulan beberapa temanku sedang mengambil S3 tentang pestisida nabati, jadi aku sedikit banyak 'nyuri' ilmunya.