Warung makan Mbak Par posisinya tepat berada di belakang Mall Internusa dulu. Sekarang Mallnya sudah ditutup dan bekas terbakar. Warung Mbak Par tidak membuka cabang, jadi hanya ada satu saja di situ. Jadi posisinya ada di jl. Malabar. Jalan Malabar ini agak sempit. Kalau siang banyak mobil dan motor yang parkir di bahu jalan. Agak susah mencari tempat parkir apabila mau makan di tempat ini siang hari, apalagi pas jam makan siang.
Warung Mbak Par menyediakan beberapa masakan, namun yang paling terkenal adalah sop buntut dan soto. Style/gaya sop buntut Mbak Par berbeda jauh dengan sop buntut Ma' Emun. Sop buntut Mbak Par bening.Tidak banyak kaldu dan lemaknya. Rasanya pun lebih 'ringan'. Maksudnya bumbu-bumbunya tidak kental sekali.
Meski bening, citarasa sop buntut Mbak Par sangat enak. Seger........
Cuma porsinya lebih sedikit daripada sop buntut Ma' Emun. Kalau yang isi perutnya banyak, perlu nambah porsinya.
Dari sisi harga, menurut saya sop buntut Mbak Par murah. Lebih mudah dari beberapa sop buntut yang pernah saya makan lainnya.
Dari sisi tempat memang agak kurang nyaman. Pertama, warung Mbak Par adalah warung tenda. Jadi tidak terlalu luas. Kalau pas jam makan, warungnya sangat ramai. Susah dapat tempat duduk. Kalau mau ke warung Mbak Par mamang hanya untuk makan saja. Tidak bisa untuk santai-santai atau ngobrol-ngobrol.
***
Sop buntut Ma'Emun dan Mbak Par sama-sama enak. Saya suka semuanya. Namun, saya lebih suka sop buntutnya Mbak Par. lebih sering saya makan sop buntut di sini.
Ada beberapa warung sop buntut di kota Bogor yang belum pernah saya coba, misalnya yang di Sukasari dekat asinan gedung dalam dan beberapa tempat lain. Kalau ada waktu dan ngajak makan gratis saya pasti mau......(weee........klo gratis semua orang juga mau.....)
Selamat ngeces.....
Catatan kuliner lainnya: Klik Di Sini