Mendampingi Warga dalam Menjalankan Protokol Kesehatan Guna Menciptakan Kampung yang Sehat dan Tangguh

Surabaya (06/01/2022) pada awal tahun 2021 Indonesia diguncangkan dengan terjadinya gelombang kedua pandemic covid 19. Hal ini disebakan oleh kemunculan beberapa varian baru virus SARS-COV-2, Pemerintah berupaya dalam Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang akan membatasi mobilitas dan aktivitas masyarakat. Program tersebut sangat berdampak bagi kelangsungan hidup masyarakat. 

Pemerintah mengeluarkan program tambahan kepada masyarakat dalam upaya Pemulihan Ekonomi Nasional salah satunya adalah bantuan sosial baik tunai maupun berupa sembako. 

Namun sayangnya banyak ditemukan masalah dalam penyebarannya ke masyarakat. Banyak dari bantuan sosial tersebut ditemukan tidak tepat sasaran hal ini menyebabkan terjadi keramaian. 

Permasalahan kedua adalah disaat ini penyeberan kasus sangat sedikit dan pemberlakuan PPKM disetiap daerah mualai longgar banyak warga mulai abai tentang protocol kesehatan. Saat ini, dunia dihadapkan pada potensi ancaman gelombang ketiga pandemi Covid-19. Beberapa negara Eropa bahkan telah mengalaminya. 

Para pakar telah memprediksi akan terjadinya potensi ini di Indonesia. Oleh sebab itu protocol kesehatan harus ditaati serta vaksinasi harus lebih merata. Hal ini ditujukan untuk menghadapi kemungkinan potensi terjadinya gelombang ketiga. 

Dokpri

Dalam mengatasi permasalahan Dalam mengatasi permasalahan tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok NR-13 Abimanyu Bayu Pamungkas Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Prodi Manajemen melakukan kegiatan KKN dibawah bimbingan Dosen bapak Drs.Joko Priyono,SE.,MM. 

Program KKN yang akan dijalankan adalah membantu warga Dukuh Gemol Rt 05 Rw 03 kota Surabaya yang terdampak selama pandemic ini dengan menyalurkan sedikit bantuan berupa sembako serta masker. Dengan mendapampingi juga warga Dukuh Gemol Rt 05 Rw 03 kota Surabaya dalam melaksanakan perotokol Kesehatan terutama dalam pemakaian masker. 

Dokpri

Program ini merupakan upaya dalam meringankan beban warga dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Selain itu program ini berupaya membantu pemerintah dalam mengendalikan penyebaran covid 19 dan menciptakan warga dengan imunitas yang kuat menghadapi wabah virus ini. 

Berdasarkan diskusi dengan ketua Rt 05 pandemi gelombang kedua ini memang sangatlah berdampak terutama bagi warga tidak berkecukupan. Dalam diskusi dengan saran dan intruksi ketua Rt 05 ditemukan nama-nama warga yang dinilai layak mendapatkan bantuan sosial ini.

Foto bersama Bapak Karyono/dokpri

Foto Bersama Ibu Hartini/dokpri

Demi menyempurnakan kegiatan program KKN ini dilaksanakan penyaluran bantuan sosial berupa sembako kepada para warga yang terdampak. 

Dari beberapa warga seperti Ibu har beliau seorang ibu rumah tangga yang memiliki usaha warung kopi namun pandemic berdampak pada keuntungan  untuk memenuhi kebutuahan pokok keluarganya. Adapum juga bapak Karyono beliau merupakan wrga kurang mampu dan membutuhkan bantuan dari pemerintah namun karena permasalah bansos yang tidak tepat sasaran beliau tidak mendapatkannya. 

Tanpa meninggalkan protokoler  yang mulai ditinggalkan oleh beberapa orang hal ini tidak boleh terjadi karena pendemi belum lah berakhir. Dengan program KKN diharapkan dapat membantu warga yang membutuhkan serta ikut andil dalam upaya pemerintah memnghadapi potensi terjadinya gelombang ketiga pandemic covid 19. Program ini juga diharapkan dapat menginpirasi pembaca untuk lebih peduli dengan saudara kita yang membutuhkan serta menumbuhkan kesadaran untuk menaati protocol Kesehatan.