siswa dari SMAN 1 Besuki hari ini (05/10) mengikuti Ujian Berbasis Komputer (CBT) untuk program Double Track dalam bidang Makanan Ringan dan Minuman. Ujian ini merupakan bagian dari upaya sekolah untuk membekali siswa dengan keterampilan praktis di samping pengetahuan akademis yang mereka dapatkan di kelas reguler.
Sebanyak 30Program Double Track ini bertujuan untuk memberikan keterampilan kerja bagi siswa yang ingin langsung memasuki dunia industri setelah lulus SMA. "Dalam bidang Makanan Ringan dan Minuman, para siswa dibekali dengan pengetahuan tentang pengolahan makanan, minuman, dan kewirausahaan, sehingga mereka siap menghadapi kebutuhan pasar tenaga kerja", menurut Oktaviana Salam selaku Trainer Bidang Makanan Ringan dan Minuman.
Kepala Sekolah SMAN 1 Besuki, Syaiful Bahri, menyampaikan bahwa program ini sangat penting bagi siswa yang ingin mengembangkan keterampilan praktis yang relevan. "Kami berharap program ini bisa menjadi bekal yang berguna bagi mereka, baik untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi atau langsung bekerja di industri kuliner," ujarnya.
Ujian CBT yang dilaksanakan kali ini diharapkan bisa mengukur kemampuan siswa dalam bidang tersebut secara efektif dan adil. Para siswa pun mengaku antusias mengikuti ujian ini, karena materi yang diujikan adalah keterampilan yang sudah mereka latih dalam beberapa bulan terakhir.
Salah satu peserta ujian, Maulidyah menyatakan bahwa program Double Track ini sangat membantu dalam membuka wawasan baru tentang dunia usaha di bidang makanan dan minuman. "Selain belajar teori, kami juga banyak praktek, jadi rasanya lebih siap kalau nanti ingin membuka usaha sendiri," ungkapnya.
Dengan adanya program ini, diharapkan lulusan SMAN 1 Besuki tidak hanya memiliki kemampuan akademis yang baik, tetapi juga keterampilan praktis yang siap diterapkan di dunia kerja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H