Mohon tunggu...
Abil Prasetya
Abil Prasetya Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa sastra

meluapkan dengan cara menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ragu

18 September 2021   21:37 Diperbarui: 18 September 2021   21:41 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

entah dengan apa aku menjelaskan bagaimana rasanya

rasa memandang karya indah sang pencipta

bukan paling cantik tapi selalu ingin menghabiskan fungsi mata hanya untuk memandang replika bidadari itu

bahkan jika diizinkan aku ingin menunggu mati dengan menjalankan tugas mulia yaitu menjadi alasan bahagia untuknya

tapi... 

sudahlah, aku tetap saja aku 

seorang pemimpi yang tidak akan pernah bisa menggapai

bukan usaha yang belum cukup

tetapi mimpi ku terlalu mustahil untuk menjadi bagian dari hidupnya

bila mencintaimu hanyalah ilusi 

maka izinkan aku berimajinasi tanpa batas durasi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun