Mohon tunggu...
abil
abil Mohon Tunggu... Lainnya - universitas komputer indonesia

a communication student who intersted in communication. In collage, i love interact with others.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjaga Kesehatan Mental melalui Pertemanan, Tips untuk Memililh Circle yang Tepat

10 September 2024   15:42 Diperbarui: 10 September 2024   15:52 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam kehidupan sosial, teman memiliki peran yang sangat penting. Mereka bisa menjadi sumber dukungan, kebahagiaan, dan inspirasi. Namun, memilih circle pertemanan yang tepat sangat penting untuk menjaga kesehatan mental dan emosional kita. Pertemanan yang sehat dapat meningkatkan kualitas hidup, sementara pertemanan yang toxic bisa mengganggu kesejahteraan kita. Berikut adalah beberapa tips untuk memilih circle pertemanan yang sehat dan tidak toxic.

 1. Kenali Ciri-ciri Teman yang Sehat

Teman yang sehat adalah mereka yang memberikan dukungan positif dan membangun. Mereka:

- Mendukung Pertumbuhan Pribadi: Teman yang sehat akan mendukung ambisi dan tujuan hidup Anda. Mereka akan memotivasi Anda untuk mencapai potensi penuh Anda, bukan meremehkan atau menghalangi langkah Anda.
- Menjadi Pendengar yang Baik: Mereka akan mendengarkan masalah dan keluhan Anda tanpa menghakimi atau membandingkan dengan pengalaman mereka sendiri. Mereka hadir untuk Anda ketika Anda membutuhkan dukungan.
- Memiliki Integritas: Teman yang sehat akan berbicara jujur kepada Anda dengan cara yang konstruktif dan tidak manipulatif. Mereka akan menjaga kepercayaan dan tidak menyebarkan rahasia Anda.

 2. Hindari Teman yang Memanipulasi atau Menuntut

Teman yang toxic sering kali terlibat dalam perilaku yang manipulatif atau menuntut. Beberapa tanda mereka adalah:

- Manipulatif: Mereka mungkin memanfaatkan kebaikan Anda untuk keuntungan pribadi atau membuat Anda merasa bersalah karena tidak memenuhi kebutuhan mereka. Contohnya termasuk memanfaatkan waktu, energi, atau sumber daya Anda.
- Tidak Konsisten: Teman yang toxic sering kali tidak konsisten dalam perilaku dan sikap mereka. Mereka mungkin sangat hangat dan peduli pada satu waktu, tetapi tiba-tiba dingin dan menjauhkan diri pada waktu lain.
- Mengkritik secara Berlebihan: Teman yang toxic sering kali mengkritik Anda dengan cara yang merendahkan atau menghancurkan rasa percaya diri Anda. Mereka mungkin membuat Anda merasa tidak pernah cukup baik atau selalu salah.

 3. Evaluasi Keseimbangan dalam Hubungan

Hubungan pertemanan yang sehat biasanya bersifat saling mendukung dan seimbang. Evaluasilah hubungan Anda berdasarkan:

- Timbal Balik dalam Dukungan: Pertemanan yang sehat melibatkan timbal balik, di mana kedua belah pihak saling memberikan dukungan. Jika Anda merasa hanya Anda yang selalu memberikan dukungan dan tidak mendapatkan hal yang sama dari teman Anda, mungkin saatnya untuk mengevaluasi kembali hubungan tersebut.
- Waktu Berkualitas: Teman yang sehat menghargai waktu bersama dan berusaha menciptakan pengalaman yang positif. Mereka tidak hanya hadir dalam situasi yang menguntungkan mereka, tetapi juga dalam waktu-waktu sulit.

 4. Pertimbangkan Kesehatan Emosional Anda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun