Mengatasi FOMO bukanlah tugas yang mudah, tetapi ada beberapa langkah yang dapat diambil oleh generasi Z untuk melakukannya. Pertama, mereka perlu menyadari bahwa apa yang mereka lihat di media sosial sering kali hanya bagian terbaik dari kehidupan orang lain. Sadarilah bahwa semua orang memiliki masalah dan tantangan, bahkan jika mereka tidak menunjukkannya secara online.
Kedua, mengurangi waktu yang dihabiskan di media sosial dapat membantu mengurangi FOMO. Cobalah untuk lebih fokus pada kegiatan yang memberikan kepuasan nyata, seperti hobi, berolahraga, atau menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-teman di dunia nyata.
Ketiga, membangun self-esteem yang sehat adalah kunci untuk mengatasi FOMO. Ini bisa dilakukan dengan mengenali kekuatan dan kelemahan diri sendiri, menetapkan tujuan yang realistis, dan belajar untuk tidak terlalu keras pada diri sendiri. Dengan self-esteem yang lebih kuat, generasi Z dapat lebih mudah menghadapi tekanan dari media sosial dan menikmati hidup mereka tanpa terus-menerus merasa tertinggal.
Â
Self-esteem memainkan peran penting dalam bagaimana generasi Z merespons FOMO yang dipicu oleh media sosial. Dengan membangun self-esteem yang sehat, mereka dapat lebih baik mengelola perasaan cemas dan ketidakpuasan yang sering kali muncul dari perbandingan sosial di dunia maya. Pada akhirnya, penting bagi generasi Z untuk memahami bahwa kehidupan yang mereka lihat di media sosial bukanlah gambaran lengkap, dan kebahagiaan sejati datang dari dalam diri mereka sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H