Mohon tunggu...
Sabri Leurima
Sabri Leurima Mohon Tunggu... Freelancer - Ciputat, Indonesia

Sering Dugem di Kemang Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Music

Si Cover Lagu Senang, Sang Pencipta Merana

20 Januari 2020   23:48 Diperbarui: 20 Januari 2020   23:47 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan musik dunia secara realistis telah semakin ramai dengan hadirnya musisi cover. Kehadiran mereka para pengcover lagu selain memperbaiki sisi ekonomi individu, juga meranakan para pencipta lagu. Mereka yang hobinya hanya mencover tapi tidak mampu mencipta. Aduhh cape deh!

Pada dasarnya karakter musik cover lebih simpel dan sangat disukai orang banyak. Sementara musik atau lagu aslinya terlihat monoton dan tidak banyak disukai.

Di Indonesia sendiri, kehadiran para pencover lagu seperti Via Valen, Felix Irwan, Hanin Dhiya, Nela Karisma, dan masih banyak lagi. Saya menduga mereka melayang-layang diudara dengan hasil ekonomi yang didapat dari hasil coverin lagu orang.

Ini dikarenakan stasiun Youtube merupakan medium alternatif jika TV nasional tidak mampu membentuk karakter mereka. Sehingga cover lagu adalah pilihan terbaik untuk dinominalkan.

Berbeda dengan para penyanyi musisi independen, Jason Ranti, Iksan Skuter, Sisir Tanah, dan beberapa lainnya. Hmm tidak se-wow mereka para coverin sih. Banyak lagu yang telah diciptakan dan tapi toh hidupnya begitu-begitu amet. Soal pamor dan melangit namanya memang sudah keren tapi tunjangan ekonomi juga penting untul mendongkrak mahakarya.

Belum juga regulasi yang mengatur tidak terlalu menekan soal ini. Padahal dalam Undang-Undang No 28 Tahun 2014 soal Hak Cipta menjelaskan bahwa Pencipta lagu atau pemegan hak cipta memiliki hak ekslusif atas suatu ciptaan, terdiri atas hak moral dan hak ekonomi.

Komitmen penegakan hukum untuk melindungi si pencipta lagu dan pengcover lagu sejatinya harus seimbang. Sederhanya, harus sama rata dan sama rasa. Saya tidak bermaksud untuk menyudutkan satu karena itu merupakan bagian dari performance rigth.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun