Mohon tunggu...
Sabri Leurima
Sabri Leurima Mohon Tunggu... Freelancer - Ciputat, Indonesia

Sering Dugem di Kemang Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Piknik, Ritual Aneh Masyarakat Desa Pesisir

2 Januari 2020   16:36 Diperbarui: 2 Januari 2020   16:54 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri (pantai Wakal, Leihitu)

Sama sekali dia tidak sadar dengan ucapnnya. Jelas-jelas kita sedang piknik. Masih saja ia ingin piknik. Nah, ini yang selalu saya temukan dari masyarakat desa. Kekeliruan pikiran menjelma akibat dogma berlebihan ditampilkan orang kota.

Lalu muncul pertanyaan dibenak, apakah piknik itu identik dengan satu spot wisata yang komersil? Atau mudahnya; kita masuk lokasi harus bayar, ke toilet bayar, sewa ban bayar juga. Ini bukan piknik namanya, tapi bisnis. Yan kalau begitu sama saja dengan di Mall atau minimarket itu. Demikian!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun