Mohon tunggu...
Sabri Leurima
Sabri Leurima Mohon Tunggu... Freelancer - Ciputat, Indonesia

Sering Dugem di Kemang Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Melebur di Jogjakarta (Part 1)

19 November 2019   15:36 Diperbarui: 19 November 2019   16:04 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jam 4 subuh saya terbangun dari lelahnya malam. Memandangi sekitaran ruang sekretariat bersama, rekan-rekan saya masih terjebak pada romantisme sebuah drama Boliwood hingga membuat mereka lupa akan menutup mata. Tidak tahu kenapa hal demikian bisa menyerang pola pikir mereka untuk melakukan hal-hal yang merugikan.

"Ah sudahlah, mendingan saya mandi dulu. Mereka juga sedang menikmati sebuah skenario kok".

Menyirami badan saya lakukan untuk meningkatkan penetrasi kesegaran tubuh. Saya kira bila hendak keluar kamar mandi, rekan-rekan saya sudah menutup mata namun masih tetap dipaksakan agar selalu terbuka demi memahami sebuah naskah film.

"Ya Allah, kalian belum tidur ya gaes? tanyaku sambil mengeringkan rambut basahku dengan sebuah handuk kecil".

Mereka sama sekali tak menjawab pertanyaanku. Tidak apa-apa sih, mungkin mereka sedang serius menikmati jalan cerita film tersebut.
Aku mulai bergegas ke dalam kamar dan segera menggantikan pakaian. Packing kebutuhan yang akan saya bawa ke Jogja telah kupersiapkan dari semalam. Lebih baik memastikan lagi untuk tidak terjadi apa-apa.

"Babang, kita mau berangkat sekarang apa gimana? gumamku kepada kawan yang sangat setia membantuku bolak balik Ciputat-Kebayoran Baru". Babang yang sedang duduk ditangga sambil menatap layar hapenya hanya bisa menjawab" iya. Terserah kaka saja".

Saya telah janjian denganya dari kemarin sore guna mengantarkanku ke Stasiun Gambir esok pagi.

"Ok kalau begitu habis subuh  kita langsung cabut ya? pintaku".

Ok kaka," turut Babang.

"Babang, ada rokokmu? kalau ada bagi sebatang dong".

Nih, ada kaka," jawabnya. Babang kemudian memberikan sebungkus rokok putih, aku menerimanya dan membuka dalam bungkusan rokok itu. Terlihat ada 6 batang yang tersisa didalamnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun