Bupati Maluku Tengah (Malteng) Abuh Tuasikal. SH akhirnya secara resmi melantik, Hud Silawane sebagai Raja Defenitif Negeri Tehoru.
Pelantikan ini dilakukan sebagai bentuk pengukuhan setelah sekian tahun lamanya Negeri Tehoru, Kecamatan Tehoru, Kabupaten Malteng, hidup tanpa seorang Raja Defenitif dan hilangnya fungsi kontrol terhadal masyarakat.
Dalam sambutannya, Abuah Tuasikal
mengajak seluruh masyarakat Negeri Tehoru  agar senantiasa selalu memanjatkan puji dan Syukur atas waktu dan kesempatan yang diberikan oleh yang Kuasa sehingga acara ini bisa berjalan dengan baik.
"Semoga dengan momentum pelantikan Raja ini mari kami menjaga ukhuwah persaudaraan karena persaudaraan itu akan menjadi manis ketika tidak ada perselisihan sesama masyarakat," kata Abuah di Tehoru, Senin, 02/09/2019.
Abuah menjelaskan, kita senantiasa menjaga tali persaudaraan dan silaturrahmi, memegang teguh falsafah "Ale Rasa Beta Rasa" juga mengandung pesan susah senang hadapi kita harus hadapi sama-sama.
Hal lain disampaikan oleh Raja terpilih, Hud Silawane bahwa kurang lebih sudah sepuluh tahun lamanya Negeri Tehoru hidup tanpa memiliki raja defenitif.
"Masyarakat Negeri Tehoru kehilangan fungsi kontrol, lemahnya persatuan dan masih banyak lagi persoalan-persoalan besar yang dihadapi," ucap Hud Silawane.
"Saatnya Negeri yang kita semua banggakan ini kembali ke kejayaan pada leluhur yang sebelumnya,"
tegas Hud Silawane.
Sementara menurut Tokoh Muda Tehoru, Umar Wala, menambahkan bahwa pelantikan ini merupakan awal dari menata kembali Negeri Tehoru kedepannya.
" Harapan saya mewakili anak muda, semoga ditangan Bapak Hud ini, segala yang berkaitan dengan pembangunan, administrasi, pemberdayaan pemuda-pemudi bisa menjadi prioritas," terang Umar.
Suka cita dan rona kebahagiaan kini tengah dirasakan masyarakat Negeri Tehoru dalam  prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah terhadap Bapak Hud Silawane sebagai Raja Defenitif.