Mohon tunggu...
Sabri Leurima
Sabri Leurima Mohon Tunggu... Freelancer - Ciputat, Indonesia

Sering Dugem di Kemang Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Para Lelaki itu Menyebutnya "Agas"

2 September 2019   16:15 Diperbarui: 2 September 2019   16:56 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pangkalan ojek itu kini ramai dihuni puluhan penonton partai final antara; Barcelona versus Real Madrid dalam memperebutkan piala Copa Del Rey 2014.

Sebelum berjalannya kickoff babak pertama, Gefy dan Atale, kedua pemuda yang berprofesi tukang ojek ini terlihat agak menjauh dari kerumunan penonton. Keduanya lebih memili jarak, entah apa sebabnya.

Aku saat itu telat hadir sehingga tak dapat tempat duduk dikarenakan penuh. Bahkan penglihatanku sampai ada yang rela berdiri dengan kaki berjinjit.

Karena tak dapat tempat duduk dan bila memaksakan berdiri hanya kepedihan yang bisa aku terima. Akhirnya kuputuskan untuk bergabung bersama Gefy dan Atale. Dari lokasi tempat duduk mereka, aku bisa melihat TV dengan jelas walau samar gambarnya.

Gollllll....horeeee, sorakan para fans Madrid ketika sang Idola Gareth Bale memasukan gol pembuka ke gawan Barcelona yang dijaga Pinto. Laga final berjalan makin seruh dan penuh ketegangan.

Gefy disebelah kanan tempat duduku tak terlalu terbawa suasana dengan sorakan para fans Barcelona. Ia ternyata sedang serius membicarakan sesuatu kepada Atale. Yang dibicarakannya itu adalah Agas. Ya, Agas. Aku mendengar kata itu diucapkan berulang kali dari mulutnya.

Penasaran. Sungguh aku sangat penasaran. Dalam hatiku bertanya-tanya, apa gerangan agas yang dibicarakan ini? Awalnya kupikir seekor nyamuk yang dibicarakan, padahal bukan. Pikiranku keliru.

Perempuan itu beta bertemu dengannya di dekat pom bensin. Beta langsung membawanya ke penginapan kecil di Natsepa. Dari situlah beta mainkan dia," kata Gefy terlihat tampak bangganya.

Aku mendengar pembicaraan Gefy tentang Agas berulang kali namun belum bisa menanggapi ataupun bertanya. Sementara ekspresi Atale sudah meminta nomor si Perempuan itu kepada Gefy.

Bagi nomornya dulu Gef, jangan main sendiri-sendiri begitu," pinta Atale yang sudah tidak sabar terlihat dari sistem wajahnya.

Sabar, beta cek nomornya dulu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun