Mohon tunggu...
Sabri Leurima
Sabri Leurima Mohon Tunggu... Freelancer - Ciputat, Indonesia

Sering Dugem di Kemang Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"Abda'u" tentang Refleksi, Pengertian, dan Kritik

10 Agustus 2019   11:16 Diperbarui: 10 Agustus 2019   11:42 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Ig Tulehu_abda'u

Besok setelah usai sholat idul Adha Desa Tulehu kembali merayakan Abda'u sebagai sebuah karnaval budaya. Orang-orang Tulehu dan masyarakat di Ambon sudah tidak sabar menunggu. Pasti sangat ramai tentunya.

Hanya saja diharapkan besok esensi historis Abda'u tetap terbungkus. Kritik atas praktik penyalahgunaan Abda'u semoga terhindar dari hal tidak baik. Mabuk, baku lempar, dan menjatuhkan bendera kebesaran.

Sumber: Ig Tulehu_abda'u
Sumber: Ig Tulehu_abda'u
Panitia perayaan harus mampu merubah pola pikir dan pola aksi peserta jauh-jauh hari. Bahwa Abda'u ini seperti nilai sakralnya. Bukan seperti itu yang mengotori nilai sakral itu.

 Sosialisasi paling terpenting dan diutamakan. Ini bukan hal sepeleh soalnya. Masalah kebesaran Islam dan nilai-nilai tauhid jangan dianggap remeh oleh panitia pengelolah. Jangan mencari sensasi dari cara yang salah itu tandanya kufur dalam menjaga keadaban.

Mengukuhkan ketauhidan dalam atraksi Abda'u semestinya diletakan pada jiwa-jiwa muda. Bahwa implementasi Abda'u lebih besar dan merupakan ritual kesucian. Jangan mengaburi Wailatu dengan rendaman mabuk-mabukan ketika usai pelaksanaan atraksi.

Mengembalikan Abda'u sebagai sebuah ritual Islam sehingga tidak kehilangan makna menjadi tugas penting kita bersama. Semoga bisa mencerakhan pembaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun