Mohon tunggu...
Sabri Leurima
Sabri Leurima Mohon Tunggu... Freelancer - Ciputat, Indonesia

Sering Dugem di Kemang Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Gagalnya Pemda SBB Mengelola Akses Publik Jalan Desa HukuanaKotta

1 Juli 2019   20:39 Diperbarui: 1 Juli 2019   20:50 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masyarakat Desa HukuanaKotta Sedang Pergi ke Pasar Membawa Hasil Bumi Melewati Jalan TakBeraspal

Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dinilai oleh warganet khususnya di Maluku gagal dalam mengelola akses jalan Desa HukuanaKotta. Berawal dari akun facebook milik "Gylian Petra" yang diposting dua hari yang lalu.

Desa HukuanaKotta berada di Kecamatan Inamole, Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku. Di Kecamata Inamole terdapat beberapa desa diantaranya; Desa Rambatu, Desa Inabatai, Desa Manusa, Desa Hulu Kecil dan Desa Hunutetu.

Desa-desa yang disebutkan di atas semuanya berada pada krisis jalan aspal. Adapun jarak antara desa terbilang jauh 25 sampai 30 kilo meter. Kegalalan ini jelas menimbulkan pertanyaan dipublik media sosial, sejauh mana Pemda SBB dan Pemerintah Provinsi memperhatikan akses publik jalan demi lajunya perputaran ekonomi desa.

Saya pun lansung mengkomfirmasi pemilik akun bernama Gylian Petra, ia menyampaikan sudah 74 tahun Indonesia merdeka tetapi kami masih Desa-desa yang berada di Kecamatan Inamole Penggunungan SBB, masih terisolasi dalam pembangunan infrastruktur jalan.

Masyarakat Desa HukuanaKotta Sedang Pergi ke Pasar Membawa Hasil Bumi Melewati Jalan TakBeraspal
Masyarakat Desa HukuanaKotta Sedang Pergi ke Pasar Membawa Hasil Bumi Melewati Jalan TakBeraspal
Ia menambahkan, bahwasanya bukan saja jalan, Desa HukuanaKotta hanya memiliki satu bangunan Sekolah Dasar (SD), sedangkan untuk Sekolah SMP dan SMA para siswa harus melintas jauh ke Kecamatan Kairatau. Begitu juga dengan Pasar harus berjalan jauh dulu baru bisa sampai.

" Dikota Ambon Jembatan Merah Putih terlihat berdiri kokoh, sementara jalan-jalan di Seram Penggunungan, warga masih mencari jalan yang baik untuk tidak terkena lumpur. Ketika para pejabat sudah berjalan diatas karpet merah, masyarakat HukuanaKotta masih berjalan diatas tanah becekan," ujar Gylian.

Gylian juga mengatakan, Begitu banyak Dana Desa hingga saat ini tidak terealisasi dengan baik. Oleh karena itu, ia berharap secepatnya Pemerintah Kabupaten SBB dan Pemerintahn Provinsi  Maluku dan dinas terkait dapat mencari solusi untuk menyelesaikan masalah jalan yang ada.

Sementara dalam Kebijakan Umum Anggaran - Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara(KUA-PPAS) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten SBB tahun 2019 yang disampaikan Bupati SBB, Moh. Yasyim Payapo, pada sidang Paripurna DPRD SBB, Senin, 26/11/18.

Dilansir dari sbbkab.co.id, bahwa target pendapatan daerah Kabupaten SBB   tahun 2019 sebesar Rp. 1.095.639.461.898 ( satu triliun sembilan puluh lima milyar empat ratus enam puluh satu ribu delapan ratus sembilan puluh delapan rupiah).

Lanjut Beliau, Kebijakan Belanja Daerah untuk tahun Anggaran 2019 terdiri dari Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2019 mengalami Defisit Anggaran sebesar Rp. 3.000.000.000,- (Tiga Miliar Rupiah).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun