Perlu dipahami bahwa, keluar malam bagi perempuan bukan saja sebagai sesuatu yang buruk. Banyak tuntutan kerja malam sesuai aturan tempat ia bekerja, atau berjualan demi mengenyangkan mereka yang suka keluyuran perihal keburukan perlu distandarisasi dan diukur, bukan asal menjustifikasi.
Barangkali ini adalah bagian rumit yang kita hadapi untuk bagaimana kemudian memandang sesuatu tidak berdasarkan stigma negatif atau buruk. Belajar untuk mencari tahu proses apa yang dikerjakan dan kenapa dikerjakan saya kira bukan satu hal yang sulit.Â
Daripada duduk dalam bayangan stigma takaruang. Ini sama seperti, sholat tapi tidak khusyuk.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H