Mohon tunggu...
masjatii
masjatii Mohon Tunggu... Lainnya - anxiety

writing is life

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pepatah atau Peribahasa Lama (1)

27 Maret 2019   00:26 Diperbarui: 13 Juli 2019   19:47 1326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

#Ada

2. Ketika ada djangan dimakan, telah tiada(habis) maka dimakan

Maksudnya, waktu ada pencaharian, jangan diganggu harta simpanan ; apabila Tak ada pencaharian lagi, barulah dipergunakan harta simpanan itu.

Pepatah ini adalah suatu nasihat, supaya orang suka berhemat. Biasa pula ia disingkat kan saja : Telah habis maka dimakan.

3. Asal ada, ketjilpun pada

Maksudnya, kalau tiada diperoleh pendapatan (rezeki) yang banyak, sedikitpun dicukupkan juga. Dikiaskan pada orang yang sabar menerima rezeki berapapun yang didapatnya ; banyak ia syukur, sedikitpun baik, tiada ia rewel atau berkeluh kesah, karena tiada puas. Yang perlu ialah berusaha dengan sungguh. Yang sejalan dengan ini : Dalam menyelam, tjetek bertimba, artinya : kalau air dalam, boleh kita mandi menyelam, kalau tjetek (dangkal) padalah mandi bertimba.

#Adat

4. Adat muda menanggung rindu, adat tua menahan ragam

Pepatah ini lazim dipakai sebagai hiburan kepada orang muda yang sedang bersusah hati, karena merindukan sesuatu yang dicintainya atau seorang tua yang dalam kesusahan, sebab ditimpa bermacam-macam cobaan, seperti kena perkara, difitnah kan orang, atau kesusahan lain-lain, supaya mereka itu jangan sangat memikirkan kesusahan itu, biar sabar menerimanya dan berusaha menghindarinya.

5. Adat sepandjang djalan,tjupak sepandjang betung

Sebuah pepatah adat Minangkabau. Kiasannya : tiap-tiap pekerjaan atau buatan ada adatnya, ada aturannya.duduk ada adatnya, berdiri ada adatnya, memandang ada adatnya, bercakap dengan orang tua atau dengan orang muda-muda, laki-laki atau perempuan dll. Semuanya ada adatnya,biar dimanapun terjadinya. Tidak boleh sembarangan saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun