Mohon tunggu...
Abi Hasantoso
Abi Hasantoso Mohon Tunggu... Akuntan - Jurnalis

Lahir di Jakarta pada 26 Februari 1967. Berkecimpung di dunia jurnalistik sebagai wartawan Majalah HAI pada 1988 - 1994. Selama bekerja di majalah remaja itu ia sempat meliput konser musik New Kids On The Block di Selandia Baru dan Australia serta Toto dan Kriss Kross di Jepang. Juga menjadi wartawan Indonesia pertama yang meliput NBA All Star Game di Minnesota, AS. Menjadi copywriter di tiga perusahaan periklanan dan menerbitkan buku Namaku Joshua, biografi penyanyi cilik Joshua Suherman, pada 1999. Kini, sembari tetap menulis lepas dan coba jadi blogger juga, Abi bekerja di sebuah perusahaan komunikasi pemasaran.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kaleidoskop 2017: Tahun Jokowi

1 Januari 2018   23:58 Diperbarui: 2 Januari 2018   22:00 1562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepanjang tahun 2017 yang baru saja berlalu dapat dicatat sebagai tahunnya Jokowi. Bisa begitu lantaran dia memang presiden yang mau tidak mau jadi pusat perhatian dan pembicaraan kita semua. Jokowi jadi pusat perhatian karena kinerjanya. Dan jadi pusat pembicaraan karena kerjanya.

Harus diakui cuma dalam tiga tahun pertama Jokowi jadi presiden langsung terlihat perbedaan pembangunan infrastruktur dibanding presiden sebelumnya. 

Dalam masa baru tigapuluh enam bulan hampir semua provinsi di Indonesia tampak menggeliat. Pembangunan terjadi mulai dari Aceh sampai Papua, bahkan saat ini seluruh kabupaten di Papua mulai terkoneksi dan harga BBM di Papua sama dengan harga BBM di Jawa dan pulau-pulau lainnya. Jokowi membangun di seluruh Indonesia, bukan cuma Pulau Jawa.

Toh - meski sudah kerja, kerja, kerja - ada saja yang merasa Jokowi banyak kurangnya. Di mata orang-orang ini Jokowi patut dibenci dan difitnah meski semuanya tanpa dasar. Hampir tiap hari orang-orang ini menuduh Jokowi pro asing, pro aseng, anti ulama, dan lain sebagainya.

Jokowi marah dengan semua tuduhan dan fitnah keji itu? Jawabannya tentu tidak. Jokowi justru menjawabnya dengan kerja, kerja, kerja lebih giat lagi. Di tengah kerja kerasnya membangun Indonesia ia terus melakukan kebiasaan puasa sunah Senin - Kamis. Bila Jokowi meninjau berbagai proyek pembangunan pada hari Senin atau Kamis mau tak mau para menteri yang ikut menemaninya "terpaksa" juga ikutan puasa Senin - Kamis.

Berikut kaleidoskop Jokowi sepanjang tahun 2017:

Januari: Di saat kebanyakan orang lain masih tidur dan ayam jago baru mulai berkokok, Jokowi sudah siap-siap bekerja. Usai sembahyang Subuh ia memeriksa berkas-berkas penting yang harus segera dieksekusi.

Februari: Dari Istana Bogor tanpa sirine meraung-dating Jokowi melintasi jalan Tol Jagorawi menuju Bandara Halim Perdanakusuma. Terbang ke berbagai kota dan provinsi melakukan kunjungan kerja ke berbagai propek dan memastikan pembangunan sesuai jadwal.

Maret: Usai sembahyang Dhuha, Jokowi langsung terjun menengok langsung pengerjaan proyek jalan tol yang berfungsi untuk memangkas jarak dan memperpendek waktu tempuh. Sehingga arus pergerakan manusia dan barang lebih cepat.

April: Pembangunan waduk-waduk dikebut. Keberadaan waduk sangat penting bagi para petani, selain untuk menampung air hujan dan mencegah banjir. Pengecekan pembangunan waduk selesai menjelang tengah hari. Jokowi mengingatkan rombongan, termasuk Paspamres, untuk sholat Dzuhur berjamaah.

(Bersambung....)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun