Bagi koreografer penari, lengger mewakili nilai kesuburan, di mana pria dan wanita bergabung menjadi energi tunggal yang "sempurna". "Ketika seseorang mampu mengelola energi maskulin dan feminin mereka, dualisme laki-laki dan perempuan, saya pikir itu mewakili kemanusiaan yang sempurna," ujar Otniel.Â
Melalui seni, kita bisa merangkul orang lain. Seni adalah ruang cair di mana setiap orang bebas mengekspresikan diri. Bagaimana kami mempertahankan kebebasan itu juga alasan mengapa yang rentan dapat bertahan hidup. Mari kita ubah stigma yang telah melekat dalam masyarakat dengan edukasi seni tari sejak usia dini.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H