Bagi koreografer penari, lengger mewakili nilai kesuburan, di mana pria dan wanita bergabung menjadi energi tunggal yang "sempurna". "Ketika seseorang mampu mengelola energi maskulin dan feminin mereka, dualisme laki-laki dan perempuan, saya pikir itu mewakili kemanusiaan yang sempurna," ujar Otniel.Â
Melalui seni, kita bisa merangkul orang lain. Seni adalah ruang cair di mana setiap orang bebas mengekspresikan diri. Bagaimana kami mempertahankan kebebasan itu juga alasan mengapa yang rentan dapat bertahan hidup. Mari kita ubah stigma yang telah melekat dalam masyarakat dengan edukasi seni tari sejak usia dini.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI