Sejak tahun 1940-an , orang - orang banyak memakai teknologi  proses pertukaran ion untuk menghilangkan garam-garam/padatan yang terlarut di dalam air. Teknologi pertukaran ini melibatkan resin-resin penukar kation dan anion di mana mereka menyerap beberapa kation anion dan baru dilepaskan saat proses regenerasi. Orang awam banyak mengenalnya sebagai proses demineralisasi ( jika ion positif dan negatif di hilangkan semuanya) atau softener (jika memurnikan air kapur). Mendekati tahun 1970, orang mulai membicarakan teknologi membran terutama untuk mengolah air laut menjadi air tawar dan terkini teknologi membran di pakai untuk proses pengolahan limbah juga dan proses2 lainnya. beberapa teknologi membran yang terkenal ada beberapa jenis : 1)ultrafiltrasi (uf) 2) reverse osmosis (ro) 3)elektro dialisis (ed) 4)elektrodialis reversal (edr) semuanya jenis teknologi diatas mampu untuk menghilangkan ion kecuali ultrafiltrasi. karena ukuran pori membran uf terlalu besar untuk menahan ion, dan teknologi uf ini hanya di pakai untuk menghilangkan kontaminan ( berukuran besar) , seperti minyak dan lemak dan suspended solid. dari 4 macam teknologi di atas, teknologi reverse omosis memakai membran ro sangat terkenal . Begitu banyak depot air minum  isi ulang memakai teknologi ini dengan bantuan pretreatment karbon aktif dan post treatment uv. oke, kita bahas konsep awal  mengenai teknologi membran ro ini .. Osmosis adalah larutan yang mengalir melalui membran/selaput/lapisan tipis dari air murni  /air bersih menuju air kotor ( kental) dengan pendorong yang berasal dari perbedaan tekanan antara 2 larutan tersebut.contoh sederhana proses osmosis adalah yang biasa terjadi di akar tanaman , daun dll. sedangkan teknologi reverse osmosis kebalikannya, dimana larutan berpindah dari larutan pekat ( kotor) menuju larutan murni dengan perbedaan tekanan juga. tekanan ini berasal dari pompa yang ditambahkan secara khusus. berikut gambarnya :
bayangkan air baku di tekan oleh pompa untuk melewati membran/pori-pori kecil sekali secara paksa sehingga hanya air murni saja yang lolos sebagai produk utama dan air kotor sebagai produk samping membran ro. jadi teknologi reverse osmosis ini akan menghasilkan 2 product yaitu product air murni nyaris 100 % dan product samping berupa pengotor garam.
kelemahan teknologi ro ini adalah menghasilkan air buangan yang sangat besar ,hampir 50 % air umpan akan terbuang meski menghasilkan air nyaris murni 100%.
silahkan memilih sesuai kondisi air yang ada dan tujuan pemakaian air ini.
salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H