Hari hari kami bertambah buruk tak seperti saat pertama kali pacaran dulu. Lebih banyak berkumpul dengan teman sesama kuliah dan klub motorku dan Aku juga baru mengenal dunia gemerlap malam. Sepertinya Dini mulai terabaikan dengan kesibukan baruku saat itu. Sampai saat dia ingin meminta ditemenin untuk beli kado buat mamanya yang beberapa hari lagi akan dirayakan kecil kecilan dirumahnya.
"halo..." ku angkat telpon seadanya dengan nada berat karna baru saja pulang jam 4 pagi dari diskotik.
"yank.., entar jam 9 jemput aku dirumah ya.. aku mau cari kado buat mama..."
"iya iya..." langsung ku tutup telpon lalu Aku terusin tidur.
Tiba tiba Aku tersontak karna suara adikku berteriak, menyuruh keluar kamar karna seorang teman datang ke rumah. Kulirik jam di hp yang menunjukkan pukul 2 siang. Anjriittt, Aku telat. Menyiapkan baju lalu mandi seadanya. Kutemui sebentar teman yang mengajak ke rumahnya lalu bergegas mengambil motor menuju rumah dini.
"din, loe dimana??" teriak ku ditelpon sambil berdiri didepan pintu rumahnya yang dikunci.
"yank, aku masih dipasar paling bentar lagi aku pulang tunggu aja ya.."
"kok kamu gak bangunin aku sih..., katanya minta ditemenin..."
"Aku udah coba telpon yank, tapi gak diangkat.."
"alah.... alesan..!!!!" lalu ketutup telpon.
Aku periksa lagi hape ku, ternyata 12 kali panggilan dari dini tak terjawab. Akhirnya Aku pergi ke rumah teman ku tadi.