Mohon tunggu...
Abil FahresaShiddiqi
Abil FahresaShiddiqi Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Photographer Jalanan

Me, MySelf, & I

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Menulis Dulu, Soal Salah Belakangan

6 September 2019   00:10 Diperbarui: 6 September 2019   00:14 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti penulis lain, disini saya Abil Fahresa Shiddiqi sebagai penulis ingin menghasilkan karya tulisan yang hebat! Saya duduk manis menghadap komputer dan menunggu jari-jarinya menari ajaib di atas papan ketik. Dia heran mengapa keajaiban itu tidak kunjung datang. Setelah lewat beberapa menit, dia menyerah dalam pergulatan dengan pikirannya sendiri. Dia pun tergoda untuk menelepon teman, menonton televisi, dan melakukan apa saja yang tidak berhubungan dengan menulis. Dia tampak lega ketika berhasil menyelamatkan diri dari arena tulis-menulis yang menyebalkan!

Menyebalkan? 

Ini masalahnya, bahwa menulis itu menyebalkan perlu dirombak total. Proses tulis-menulis akan berlangsung dengan efektif jika kita menganggap menulis sebagai kegiatan yang menyenangkan. Anggapan awal kita tentang proses menulis merupakan tenaga yang membakar hasrat diri untuk terus berkarya

Menyenangkan?

Beberapa penulis, seperti Andrea Hirata atau Raditya Dika menulis demi kepuasan pribadi. Beberapa karya mereka ternyata sangat laris terjual. Ada juga beberapa penulis yang berniat memublikasikan tulisannya dan ditolak. Akan tetapi, mereka tidak berhenti menulis karena terlanjur jatuh cinta dengan aktivitas menulis ini. Tulisan mereka memang gagal dipublikasikan, tetapi mereka tidaklah gagal. 

Di dalam menulis itu butuh:
1. Read/Membaca: penting sekali kita membaca untuk menambah pengetahuan, begitupun untuk mengawali menulis kita perlu membaca untuk memandu kita.

2. Motivasion/Motivasi : motivasi bisa dari luar dan dari dalam diri kita. Motivasi dari luar misalnya lingkungan, lingkungan sangat mempengaruhi diri kita. Dan motivasi dari dalam adalah keinginan dari kita sendiri.

3. Partner/Pasangan: seorang teman tidak dapat memungkiri jika membawa dampak yang cukup besar bagi teman lainnya. seperti contoh, jika kita berteman dan berkumpul dengan seseorang yang suka membaca, maka secara tidak langsung dapat membuat kita ikut membaca dan akan menjadi kebiasaan juga bagi kita.

4. Latihan/Training: tidak ada yang instan dalam hidup ini. Begitupun dengan menulis, seseorang harus menelan kegagalan bukan sekali atau berkali-kali tapi puluhan atau ratusan kali untuk menghasilkan suatu karya yang nantinya disukai oleh masyarakat.
Waktu: kita harus pandai mengatur waktu dalan kehidupan kita. Mana yang lebih dulu harus dikerjakan. 

Terdapat tiga macam tulisan dalam suatu bacaan:
1. Fiksi : mengandalkan imajinatif, ditulis berdasarkan imajintif. Contoh: novel, puisi.
2. Non-fiksi: berdasarkann fakta. Ditulis berdasarkan fakta. Contoh: makalah, berita, essai.
3. Faksi: berdasarkan fakta, namun di kemas secara fiktif. Contoh: biografi, memoir, diari, auto biografi. 

Dalam setiap kegiatan pasti mempunyai kendala-kendala tertentu. Berikut merupakan kendala-kendala dalam menulis:
1. Psikologis: motivasi/kiat, percaya diri, dan malas.
2. Kompetensi: ide, pengetahuan, ilmu bahasa.
3. Teknis: kurangnya membaca, banyak hiburan, lingkungan tidak mendukung.
4. Ekonomi: gak nulis, gak pateken, biaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun