"Papa kalo mau tidur, ya tidur aja duluan. Kalo mau mandi juga boleh ..hehehehe"
Suasana hening, lagi -- lagi ga ada suara. Jangkrik pun enggan untuk berkicau. Apalagi di komplek pemukiman yang jarang rerumputan, sudah pasti para jangkering akan mengungsi ke komplek yang lbih subur.
Lalu terdengar suara " Krooook...."
Perlahan, semakan lama semakin besar...dan kembali perlahan
"Krooooook"
Ressa segera melepas gadgetnya. Senyumnya mengembang. Matanya menyapu wajah isterinya. Ada beberapa tahi lalat penanda manis di bagian pipi dan dagu. Lalu menarik bedcover menyelimuti tubuh isterinya.
"Selamat tidur isteriku" kecupan manispun mendarat di kening dan bibir Poethry
Ressa senang jika mendengar Potehry mendengkur, artinya sang isteri sudah tertidur. Sudah bisa istirahat.
Ressa merebahkan badannya. Sedikit mengulat dan menghela nafas panjang. Ia belum mau tidur. Menahan kantuk beberapa saat sampai benar -- benar yakin jika isterinya tertidur pulas.
Dengkuran isterinya masih terdengar, namun dengan suara yang perlahan dan hanya sesekali.
Ressa memiringkan badannya menghadap ke sang isteri yang ada disebelah kanannya. Tangan kiri Ressa membelai lembut rambut Poethry yang tergerai ke belakang, merapihkannya agar tidak tertarik saat tidur. Tak lama, mata Ressa pun ikut larut dalam keheningan.