ISBN : 197 -- 602 -- 280 -- 620 -- 2
Sub Bab : Ramadhan momentum taubat pemimpin rakyat
Analisis yuridis normative
Pendekatan yuridis normatif terhadap konsep taubat biasanya melibatkan evaluasi hukum dan nilai-nilai hukum yang mendasarinya. Taubat adalah konsep yang terkait dengan agama dan etika, dan bagaimana konsep ini dinilai dari sudut pandang hukum dan normatif akan bervariasi tergantung pada sistem hukum dan nilai-nilai agama yang berlaku. Dalam konteks Islam, sebagai contoh, taubat memiliki peran penting dalam hukum syariah, dan pendekatan normatifnya akan sangat didasarkan pada interpretasi Al-Quran dan Hadis.
Pendekatan yuridis normatif terhadap taubat akan berfokus pada sejauh mana konsep taubat sejalan dengan nilai-nilai agama dan prinsip-prinsip keadilan yang ada dalam sistem hukum tertentu. Ini mungkin melibatkan analisis teks-teks agama, tradisi, dan pandangan ulama terkemuka dalam menilai taubat dalam kerangka hukum Islam. Dalam konteks hukum positif, pengaruh dan implikasi taubat dalam hukum sipil atau hukum pidana juga dapat dievaluasi dari perspektif normatif hukum yang berlaku.
Analisis yuridis emperis
Taubat harus dilakukan oleh siapa pun yang terjerumus dalam perbuatan keji dan mungkar, baik itu warga biasa atau pemimpin, bahkan para pengusaha yang investasinya dapat merugikan pengusaha kecil, bahkan merampas usaha mereka sehingga pengusaha kecil semakin tak berdaya. Selain itu, penegak hukum juga perlu melakukan introspeksi dan bertaubat agar keputusan hukum yang mereka buat dapat memenuhi prinsip keadilan, sehingga yang benar tetap jelas kebenarannya, yang jahat terlihat kejahatannya, dan hukum yang dihasilkan atas nama keadilan. Terutama pemimpin dan penguasa, diharapkan dapat bersikap adil dan melindungi kepentingan seluruh rakyatnya."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H