Dan cinta yang buta pada mata yang telah lama enggan menatap
Dan rindu yang tuli di tengah-tengah persimpangan antara hidup dan kematian
Dan hidup yang meronta-ronta memintal narasi menjadikannya ketiadaan
Dan mati yang sungkan untuk menemukan jalan hidup kemudian
Bukankah kita telah melihat mawar berwarna hitam
Dengan daun dan tangkai berduri yang mengeluarkan darah
Mungkinkah kita mencintai tanpa menamai arti sebenarnya
Ataukah kita membuat dosa di lembah-lembah duka
Tertawalah rumput, di bawahmu tanah subur sudah mengehendaki
Injak-injaklah ketamakan di sekitar hutan bakau yang mulai mengering airnya
Sudinya kita menanam padi menuai beras dan makan nasi liwet sendiri