Mohon tunggu...
Ilalangg.id
Ilalangg.id Mohon Tunggu... Jurnalis - Berita Warga Sipil

Celotehan Warga Sipil | TikTok Ilalangg.id | Instagram Ilalangg.id | Hello Ilalanggid | YouTube Putra Ilalangg dan Ilalangg ID

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Cerita Pendek

8 September 2019   03:35 Diperbarui: 8 September 2019   03:48 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini cerita pendek tentang si pendek. Ia adalah seorang anak yang  belajar di sekolah jangkung. Jangkung berarti tinggi.

Si pendek setiap hari bingung, kebingungannya yang pertama mengapa ia diberi nama pendek. Lalu kebingungan yang kedua kenapa dia disekolahkan di sekolah yang bernama jangkung.

Setiap hari pendek berangkat ke sekolahnya pagi sekali, Pukul 6:30 pendek sudah berada di SMA Jangkung. Pendek anak yang periang namun terkadang tiba tiba menjadi introvert yang aneh.

Hari ini hari minggu, pendek segera berangkat menuju sekolahnya. Buru buru dari mandi sampai sarapan tak lupa uang saku ia selipkan sebesar 10 ribu.

" Bu pendek berangkat dulu, Assalamualaikum" pendek berpamitan ke ibunya sambil salim. " ia ndek hati hati dijalan ". Tak berselang lama, pendek langsung berangkat berjalan kaki menuju sekolahnya dengan jarak tempuh setengah jam perjalanan dari rumah.

Sekolahannya berada di pusat desa, sedangkan pendek tinggal dibalik perkampungan yang terhalang hutan hutan rimbun dibalik bukit. 

" kok sepi ya orang orang dijalanan kampung tumben ", dalam hatinya pendek berkata. Dia cukup heran tak melihat teman teman seperti biasanya berangkat sekolah berduyun duyun dari berbagai sudut kampung.

" Bu pendek mana ? " 

ayah pendek menanyakan pendek ke ibunya, 

" ya sekolah pak seperti biasa " . 

Loh bukannya ini hari minggu ? ". 

Ibunya sedikit bingung mendengar pernyataan si bapak berbicara. 

" loh emang iya pak ?, coba ibu lihat kalender dulu, "

tak lama kemudian si ibu balik dan menatap senyum lucu ke si bapak. 

" Oh iya bener pak ini hari minggu". 

" Aih si ibu, dikira bapak ibu tau ini hari minggu, " 

tegas bapaknya. 

" ia ibu juga lupa, tapi tadi pendek seperti biasanya berseragam rapih, sarapan, terus berangkat, tadi bapak masih tidur pamit ke ibu, ibu kira ini hari senin ". 

Pendek, bapak, dan ibu bingung. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun