Aku tak bisa mengantarmu sejauh itu, sebab kakiku terlalu renta untuk berjalan ~
Aku tak bisa membawamu kemanapun kau mau, sebab kehendaku tak memberi ruang yang menghidupkan naluri pejalan ~
Namun aku akan bersamamu di garis senja yang terus bercahaya, mengajakmu duduk minum segelas kopi dan kita bercerita kemana langkah akan ditempuh ~
~~~~
Disini ada makna yang mesti kita terjemahkan, demi kehidupan yang tak menjelma gusarnya kematian ~
Disini kita terlibat dalam zona yang mengigau, sedangkan kita tetap terpatri pada keyakinan ~
~~~
Ibarat merpati yang diikat tali padi, iya tak pernah melangkah tanpa pesan ~
Ibarat burung elang yang tak menemui ranting pohon, dia akan terbang tanpa haluan ~
~~~
Aku ingin bercerita kepadamu, tentang belenggu yang melahirkan kekalahan ~
Disirami hujan hujan dogma , halilintar memekik ketakutan ~
lalu berkisah tentang si tuan yang tak jelas hidup selain menanam benih kehancuran, lalu binasa oleh rimba kebrutalan ~
~
Hari ini kita akan menghabiskan waktu dengan menghibur pohon rindang ~
bersenandung suar suar asmara, kidung petualangan dibawah guguran daun kering kerontang ~
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H