Biarkan saja, sembari menunggu mari kita bernyanyi, biarkan lonceng dan gema suara menjadi saksi
Sudikah , kita catat bersama, kita pernah hidup di dua sepertiga paradoks keabadian
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!