Mohon tunggu...
Ilalangg.id
Ilalangg.id Mohon Tunggu... Jurnalis - Berita Warga Sipil

Celotehan Warga Sipil | TikTok Ilalangg.id | Instagram Ilalangg.id | Hello Ilalanggid | YouTube Putra Ilalangg dan Ilalangg ID

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kisah dan Kuyup

31 Desember 2018   15:24 Diperbarui: 31 Desember 2018   15:54 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Entah apa yang ingin ku tulis, disini aku terjebak rintik hujan menghentikan sejanak langkah

Tak kunjung reda iya , membasahi jalanan yang sudah kerontang

Sebatang cemilan asap membawa khayalan, hingga sajak tertulis tak terasa

Melihat sekeliling manusia yang sedang menunggu, di antara antrian yang akan berjalan 

***

Tak letih kisah lalu datang menghampiri, mengingat romantika perjalanan yang seharusnya menjadi naskah abadi

Mungkinkah setelah ini pelangi akan tampak, atau dia akan tetap bersembunyia seiring sore menghampiri

***

Sedari tadi segelas kopi sudah ku beli, menghangatkan tubuh yang sudah kuyup 

Tak enggan masa lalu tertanam , dihari ini temaram datang terlalu siang

Tak romantis, tak menarik hanya memberi makna imaji

Di antara tanya dan hujan, ada kabar yang musti ku balas adanya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun