Entah apa yang ingin ku tulis, disini aku terjebak rintik hujan menghentikan sejanak langkah
Tak kunjung reda iya , membasahi jalanan yang sudah kerontang
Sebatang cemilan asap membawa khayalan, hingga sajak tertulis tak terasa
Melihat sekeliling manusia yang sedang menunggu, di antara antrian yang akan berjalanÂ
***
Tak letih kisah lalu datang menghampiri, mengingat romantika perjalanan yang seharusnya menjadi naskah abadi
Mungkinkah setelah ini pelangi akan tampak, atau dia akan tetap bersembunyia seiring sore menghampiri
***
Sedari tadi segelas kopi sudah ku beli, menghangatkan tubuh yang sudah kuyupÂ
Tak enggan masa lalu tertanam , dihari ini temaram datang terlalu siang
Tak romantis, tak menarik hanya memberi makna imaji