Mohon tunggu...
Ilalangg.id
Ilalangg.id Mohon Tunggu... Jurnalis - Berita Warga Sipil

Celotehan Warga Sipil | TikTok Ilalangg.id | Instagram Ilalangg.id | Hello Ilalanggid | YouTube Putra Ilalangg dan Ilalangg ID

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dear Rumi | Fihi Ma Fihi

11 Desember 2018   01:13 Diperbarui: 11 Desember 2018   01:32 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rumi, dibawah rerimbunan pohon, ku dengar gemercik air mendayu begitu romantis

Daun daun yang bergoyang tersipu angin, ranting ranting yang jatuh begitu mesra 

Suasana damai dari semesta, mengantarku pada jiwa sufi penuh daya 

Tak lagi aku mendengar nyanyian alam tanpa makna, kala jiwa sudah dekat dengan NYA

***

Rumi, sudikah mengajariku kebijaksanaan, melawan ular yang kau sebut nafsu raga , mengahncurkan naga yang kau sebut nafsu jiwa

Senandungmu adalah tapa , semedi lewat ruhaniah merendahkan diri dihadapan pencipta

Suasana alam ruh yang damai, kau bawa lewat syairmu penuh  tenang

***

Rumi, ajarkan aku membaca arah mata angin, agar bisa ku temui bunga mawar indah di gurun yang gersang itu, bak syairmu yang penuh pertanyaan

Tuntun langkah ku menuju ketiadaan, agar yang tiada bisa benar benar aku cinta 

***

Setiap penglihatan tentang keindahan akan lenyap. Setiap perkataan yang manis akan memudar.

Begitu simpul nasehatmu , tak ada yang demikian yang ada tetap ada , dia akan hilang diambil yang punya ada

Rumi , aku tak mau menjadi manusia berwatak iblis, hanya melihat air dan lumpur ketika memandang adam

***

Dear rumi, fihi ma fihi , inilah cinta yang sebenarnya, ketika gumpalan awan pekat menjadi kannya hujan, hujan yang lebat memberi dahaga kehidupan, dan kehidupan memberi makna untuk menghidupi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun