Siul siul cemara membisik lembut di telingaku dengan pelan pelan
dia berkata " hey kau manusia, kenapa masih saja diam tak bicara "
telinga ku sampai tuli mendengar bisiknyaÂ
ku balas tapi tak bersuara, hanya tubuhku yang tak lagi menjelaskan bisu nya suara itu
Andai bahagia bukan lagi tanya yang biasa
maka salah kah aku yang tak pantas memberi warnaÂ
bila saja gelora senja nya sore hanya memberi nafas sesaat
pasti letih hanya akan membabi buta
oh tirai tirai jendela maha tinggi
elegi sore apa lagi yang akan jadi pengering hati
berita duka , berita anak anak desa yang tak bisa bekerjaÂ