Ketentraman
Matraman, Sanday, March, 6, 2016
Aku merasakan kekosongan yang belum pernah aku miliki selama puluhan tahun hidup di bumi ini, Saya teringat berabad-abad William Shakespeare mengajukan pertanyaan menggelitik, "apa itu cinta?", para ilmuwan akhirnya menemukan alternatif jawaban: otak manusia.
Rasa itu berada dalam pikiran ku, sebuah emosi kompleks yang melibatkan 12 area spesifik otak --yang membentuk jaringan cinta.
Aku teringat kisah cinta tragis yang diangkat liputan6. Rachel Donelson adalah Ibu Negara Amerika Serikat yang paling kontroversial. Ia menikahi Lewis Robard, tuan tanah dari Kentucky dan bercerai pada 1790, sebelum menjadi istri Andrew Jackson pada 1791.
Rachel percaya mantan suaminya telah mengurus proses perceraiannya. Namun, nyatanya, Lewis Robards tak secara resmi mengajukan cerai hingga 1793. Secara teknis, ia menjalani bigami -- menikah dengan 2 pria sekaligus.
Sontak, fakta itu menghebohkan. Di masa itu, bahkan perceraian yang mulus dianggap skandal.
Lawan politik Andrew Jackson, para pendukung John Quincy Adams, menggunakan masa lalu Rachel sebagai amunisi untuk menghalanginya maju sebagai presiden. Menyebutnya sebagai perempuan 'tak bermoral'.
Sejarah mencatat antara Mark Anthoni yang tampan dari Romawi dan Pharaoh terakhir dari Mesir, yaitu Cleopatra. Kisah ini berlangsung sekitar tahun 31 SM.
Mark Anthony diceritakan meninggalkan istrinya, Octavia, karena tergoda oleh kecantikan Cleopatra yang akhirnya dinikahinya. Saudara laki-laki Octavia, yaitu Octavian, kemudian menghancurkan mereka berdua dengan meminjam pasukan Romawi.
saat perang dengan Romawi, Mark Anthony mendapat kabar (yang ternyata kabar palsu) kalau Cleopatra terbunuh. Mark Anthony kemudian bunuh diri karena percaya akan berita itu. Cleopatra yang mendengar bahwa kekasihnya itu mati, akhirnya juga bunuh diri dengan racun.
Sejarah cinta menghantap pengeran Inggris. Demi cintanya pada Wallis Simpson, Pangeran Edward rela mengorbankan kekayaan dan kekuasaannya. Pangeran Inggris ini jatuh cinta pada Wallis Simpson yang berkebangsaan Amerika dan sudah bersuami. Wallis Simpson akhirnya menceraikan suaminya dan memulai hidup barunya dengan Pangeran Edward. Wallis tentu saja tidak dapat menjadi ratu Inggris karena berkebangsaan Amerika.
Pangeran Edward sendiri naik tahta pada tahun 1936, namun segera turun tahta agar dapat menikahi kekasihnya itu. Pangeran Edward akhirnya meninggal pada tanggal 28 may 1972. Wallis kemudian menyendiri dan akhirnya meninggal 14 tahun kemudian pada tanggal 24 April 1986.
Kisah-kisah cinta heroic sampai berdarah-darah telah memanggungi pentas dunia. Aku sadar Ketenangan jiwa bukan datang dari harta, bukan dari pangkat dan kedudukan, bukan juga dari kecantikan atau ketampanan. Ketenteraman adalah karunia dari Allah yang ditiupkan kesetiap jiwa hamba-hamba yang dekat dan redha pada ketentuanNya.
Ujian adalah tarbiah dari Allah. Bersabarlah. Anggap itu sebagai Kifarah. Menguji ketabahan hamba-hambaNya. Moga sakit itu menjadi penghapus dosa. Sekuat mana kesusahan atau kesulitan yang dilalui akan membuat kita lebih meghargai kesenangan. Semua itu adalah nikmat dari Allah. Ingatlah ... dengan mengingat Allah, jiwa pasti menjadi tenang.
Rindu
Hiruk pikuk kehidupan ibu kota nyaris tidak putus-putus sepanjang 24 jam, keramaian itu seperti tidak berefek pada suasana hati. Sedang merindu-merindukan kekasih.
Cinta dan Rindu itu ibarat dua sisi dari mata uang yang sama. Tak ada cinta tanpa rindu, dan tak ada rindu bila tak ada cinta. Seorang pecinta pasti selalu rindu bertemu dengan kekasihnya. Sebaliknya, tak mungkin ada rasa rindu bila orang itu tidak mencintai orang yangia rindukan.
tetapi ada juga rindu yang bisa membuat kita menjadi sedih, yaitu tentang jarak. jarak yang selalu memisahkan kita dengan dia, jarak yang menjadi penghalang hubungan kita. rindu yang tak terobati sering sekali menyebabkan rasa sakit dihati. tak jarang kalau hubungan jarak jauh sering kali menguras hati, walaupun ada senengnya juga.. malah dengan adanya jarak kita selalu merasakan kangen/rindu, yang kadang rasa rindu ini lebih besar daripada model pacaran yang setiap hari bertemu.
Perasaan rindu itu secara alami muncul dalam hati kita, rasa butuh seseorang, rasa candu akan perhatian dan kasih sayang. rindu memang salah satu bagian kecil dari cinta, yang pasti merindukan orang tersayang merupakan hal yang setiap hari kita lakukan. tanpa sadar kita selalu mengulang kebiasaan-kebiasaan ini, tetapi akan lebih sakit jika kita merindukan orang yang salah.. misalnya pacar orang. rindu yang tak terbalas atau cuma bertepuk sebelah tangan adalah hal paling menyakitkan.
rinduku itu hanya akan terobati dengan penyaksian (musyahadah). Fenomena Cinta dan Rindu yang ku alami tak hanya terjadi dalam hubungan antar teman, saudara dan kawan sejawat. tapi juga dalam hubungan antara hamba ini dengan Allah Ta'ala. Bahkan, Cinta dan Rindu itu jauh lebih maksimal terjadi dalam hubungan antara aku dan Allah. Sebab aku tau, cinta ada batasnya, sedangkan cinta dan kerinduan Allah padaku, tidaklah ada batasnya.
Itulah tingkat kesempurnaan cinta. Maka, sungguh beruntung manusia yang hidup dalam cinta dan rindu kepada Allah Ta'ala, Sang Pemilik Cinta sejati, karena berarti ia telah mencapai puncak kesempurnaan cinta. Dan ia akan memperoleh obat bagi rindunya itu dengan. musyahadah yang sempurna, bahkan jauh lebih indah untuk dinikmati dari surga dan isinya.
Agak bias dirasakan betapa kerinduan itu membawa emosi yang dalam, aku teringat kisah seorang yang mula. Putri Rasulullah saw Fatimah datang, dia menangis, dia menangis karena dia terbiasa setiap kali datang kepada Nabi saw, Nabi saw berdiri menyambutnya dan mencium keningnya, akan tetapi kali ini Nabi saw tidak kuasa berdiri untuknya. Rasulullah saw berkata kepada Fatimah, "Mendekatlah kemari wahai Fatimah." Rasulullah saw berbisik kepadanya di telinganya, maka Fatimah menangis.
Kemudian beliau berkata kepadanya untuk kedua kalinya, "Mendekatlah kemari ya Fatimah." Rasulullah saw berbisik kepadanya dan Fatimah tertawa. Setelah Rasulullah saw wafat, Fatimah ditanya tentang hal itu, maka dia menjawab, beliau berkata kepadaku, “Wahai Fatimah aku mati pada malam ini.” Maka aku menangis. Kemudian beliau berkata kepadaku, “Wahai Fatimah, kamu adalah keluargaku pertama yang menyusulku.” maka aku tertawa.
Gambaran kisah indah dapat menjadi pegangan bahwa aka ada pertemuan abadi, keterpisahan didunia hanyalah sementara. Jika hati penuh dengan cinta dan rindu maka Tuhan pun akan turut campur untuk menyatukan dengan ikatan suci.
Keyakinan
“Sesulit apapun kesulitan yang kamu hadapi, ingat 3 kata yaitu “Jangan Pernah Menyerah” ~Anonim~ begitulah kutipan kata motivasi yang saya tulis dalam buku harian.
Tapi kemudian saya merasa kerdil, naïf, menyoal cintanya. Saya bertanya pada diri sendiri. Seberapa tahu saya tentang keyakinanya? Pernahkah saya membaca segala sesuatu tentang sikap dan kelakuannya selama dari segi kesalahannya secara objektif, secara proporsional?
Lucu sekali jika saya mengharapkan dia mengerti tentang keyakinan cintaku, sementara saya nggak mau tahu tentang keyakinannya —kalaupun saya membaca, buku-buku yang saya baca adalah buku tentang kesalahan dan dosa-dosanya. Maksud saya, bagaimana kalau dia juga berpikir seperti apa yang saya pikirkan. Dia mengharapkan saya membaca apa yang dia baca, meyakini apa yang ia yakini, masuk pada keyakinan dia, dia mengasihani saya karena saya akan masuk neraka.
Bagaimana jika keyakinan di ukur secara materi, Cinta dating ketaka kita menyerahkan hati kepada seseorang. Uang tak bisa membeli kebebasan memilih.
Pilihan menentukan takdir kita. Uang tak bisa membeli karakter. Karakter adalah cermin diri ketika berada seorang diri dalam kegelapan.
Lanjutkan daftar ini, Anda akan menemukan hal-hal yang tak bisa dibeli dengan uang adalah kekayaan yang sangat berharga yang ditawarkan hidup kepada kita.
Keyakinan adalah suatu sikap yang ditunjukkan oleh manusia saat ia merasa cukup tahu dan menyimpulkan bahwa dirinya telah mencapai kebenaran.
Karena keyakinan merupakan suatu sikap, maka keyakinan seseorang tidak selalu benar -- atau, keyakinan semata bukanlah jaminan kebenaran.
Tingkatan keyakinan berdasar indera adalah tingakatan yang paling sederhanan dan pertama yang dialami manusia.
Tingkatan ilmiah, pengalaman-pengalaman yang didasarkan disamping melalui indara, diolah pula dengan rasio.
Tingkat filosofis,rasio dan pikir murni, renungan yang mendalam mengolah kebenaran itu semakin tinggi nilainya.
Tingkatan religius, kebenaran mutlak yang bersumber dari Tuhan yang Maha Esa dan dihayati oleh kepribadian dengan integritas dengan iman dan kepercayaan. Inilah model keyakinanku pada cintamu telah mencapai puncaknya yang paling tinggi. Semoga kita bisa hidup bersama dan berjumpa di surga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H