Mohon tunggu...
abid fadhillata
abid fadhillata Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Manajemen Di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Merupakan seorang yang mempunyai hobi berolahraga. Salah satu olahraga yang paling digemari ialah bermain futsal. Memiliki ketertarikan di bidang Jurnalistik (walopun ga jago" amat dan masih perlu belajar). Menjadi seorang presenter di stasiun televisi dan menjadi komedian indonesia adalah cita-cita yang saat ini ingin ia raih.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Affiliate Marketing: Strategi Marketing yang Layak dalam Bisnis Digital

22 Juni 2024   21:30 Diperbarui: 22 Juni 2024   21:31 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : Unsplash

Dewasa ini, bisnis berbasis digital mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Mulai dari pengembangan situs website oleh perusahaan-perusahaan besar, hingga ramainya para seller yang mulai melebarkan sayap bisnisnya ke marketplace. Tujuannya adalah untuk memberi kesempatan kepada para pelaku usaha untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar dengan memperluas basis pelanggan mereka. 

Namun, apa yang dilakukan tersebut tidaklah cukup. Para pelaku usaha perlu memikirkan strategi pemasaran yang efektif yang dapat membantu perusahaan meningkatkan pendapatan mereka. Salah satu strategi pemasaran yang saat ini biasa dilakukan adalah dengan melakukan affiliate marketing. 

Affiliate marketing adalah sebuah pendekatan pemasaran di mana seorang pemasar atau "afiliasi" menerima komisi untuk mempromosikan barang dan jasa milik perusahaan atau individu lain. Affiliate marketing melibatkan tiga pihak utama: pemilik produk (merchant), pemasar (affiliate), dan konsumen (customer). Adapun para pemasar (affiliate) yang terlibat biasanya adalah para pelajar dan mahasiswa yang ingin mencari pendapatan sampingan karena mereka akan mendapatkan komisi dari penjualan produk, dan platform yang digunakan umumnya adalah media sosial seperti instagram, tiktok, dan x. 

Sumber Gambar : Unsplash
Sumber Gambar : Unsplash

Meskipun sekilas mirip dengan reseller, afilliate marketing memiliki perbedaan. Affiliate marketing hanya mempromosikan produk dan transaksi akan dikelola langsung oleh produsen, sedangkan para pelaku reseller harus membeli produk terlebih dahulu. 

Abid Fadhillata Mu'min, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun